“Berhitung Waktu Proses Rekaman Lagu” Oleh Gerald Situmorang

Jan 5, 2022
rekaman lagu

Sebuah proses rekaman audio (lagu) pastinya membutuhkan waktu, dedikasi dan usaha yang ASOYYY. Ada yang dikerjakan hanya dalam waktu lima menit saja dan bisa selesai tuntas, tapi ada juga yang butuh bulanan atau bahkan tahunan untuk selesai.

Dengan ini, GeSit ingin berbagai proses sederhana lagu terbaru saya “Rintik Hujan”, kolaborasi dari HIVI!, Sri Hanuraga dan GeSit alias saya. Akan dijabarkan secara sederhana mulai dari workshop, pre-production, production sampai post-production dari pengerjaan lagu kolaborasi.


Februari, 2021.

  1. Selasa, 16/02/21: Penggarapan lagu dimulai dari workshop.

“Rintik Hujan” lahir dari lagu instrumental GeSit yang rilis di tahun 2019 (dengan judul yang sama, di album Meta bersama Sri Hanuraga).

Febrian Nindyo selaku main lyricist memberikan seputar tema yang dia ingin sampaikan di lagu ini, dan karena ini berasal dari lagu instrumental, ada modifikasi-modifikasi melodi yang diubah untuk menyesuaikan dengan adanya lirik baru.

  1. Selasa, 16/02/21: Lirik berhasil selesai dalam waktu kurang lebih empat jam lebih.

Febri juga dibantu Neida Aleida, Ify Alyssa dan Ezra Mandira dalam penggarapan lirik ini secara bersama-sama, dan komunikasi serta diskusi juga berjalan lancar, sehingga bisa menjadi lirik yang utuh dalam waktu empat jam.

  1. Rabu, 17/02/21: Proses pra-produksi (pre-production) dimulai. Dari pencarian tempo lagu yang pas, dan pembuatan demo lagu.

Sehari setelah workshop lirik, saya selaku produser utama di lagu ini (Co-produce oleh Ezra Mandira), langsung membuat demo lagu ini, bagan dari lagu ini juga sudah jadi dan uniknya pada saat workshop kemarinnya tempo di lagu ini naik turun sedikit, ini malah saya gunakan menjadi patokan di pemilihan tempo untuk rekaman di lagu ini beserta dengan dinamika tempo naik turunnya, yang juga saya ikuti.

September, 2021.

  1. Senin, 27/09/21: Mulai rekaman gitar yang pertama. Kenapa jedanya panjang? Karena kami workshop dulu untuk semua lagu yang ada di album nanti.

Selama bulan Februari – September 2021, kami fokus untuk menyelesaikan demo dan pre-pro untuk lagu yang akan masuk di album (dari bagan, lirik, instrumen yang akan direkam). Baru di tanggal 27 September menyelesaikan rekaman gitar Ezra dan GeSit, di rumah GeSit!

Oktober, 2021.

  1. Sabtu, 2/10/21: Rekaman piano di House of Piano menggunakan piano Steinway and Sons. Ini adalah cita-cita saya untuk bisa merekam ini dengan recording engineer Kevin Leonardo. Kami bawa alat rekam sendiri.

Piano utama direkam dalam kurun waktu sehari untuk semua lagu yang akan ada di album, jadi benar-benar harus memaksimalkan waktu yang ada, dan Sri Hanuraga benar-benar sudah mempelajari semua aransemen piano pada saat rekaman, jadi memang sudah siap, dan Aga (Sri Hanuraga) juga membawa not balok serta catatan semua untuk bisa memaksimalkan waktu yang ada (agar tidak lupa isiannya apa saja juga).

  1. Selasa, 5/10/21: Rekam prepared piano di rumah Sri Hanuraga.

Jeda 3 hari rekaman dari piano utama, kami ke rumah Aga dengan membawa alat rekam sendiri juga, untuk merekam prepared piano, di mana senar piano ada yang kami lakban, ada yang diselotip, dll untuk mendapatkan timbre yang berbeda dari piano biasanya. Kenapa tidak dilakukan pada saat rekaman 3 hari lalu BANG?? Karena memang ingin sound piano yang ada di rumah Aga.

  1. Jumat, 12/10/21: Rekaman lead vocal yang diaransemen oleh Barsena Bestandhi.

Lead vocal di lagu ini ada 3 vokalis yaitu Ilham, Ify dan Neida, jadi untuk pembagian vokal kami dibantu arranger vocal handal yaitu Barsena Bestandhi, dia yang menentukan part mana yang cocok untuk solo, atau berdua atau bertiga, dan siapa yang tepat untuk menyanyikan serta detail-detail dari pengambilan napas, mood, artikulasi dan dinamika, pastinya tetap diskusi dengan produser.

Sangat berbeda di mana pada saat kami workshop di bulan Februari, para vokalis masih bernyanyi bersama dengan unison di full lagu.

 

 

 

  1. Minggu, 21/10/21: Rekaman background vocal, dan siulan legendaris bang Barsena.

Seminggu lebih setelah take lead vocal, kami merekam background vocal yang adalah Febri dan Ezra, di mana Barsena sudah menyiapkan aransemen BV untuk kami langsung take (dengan perubahan-perubahan yang terjadi di hari H).

Tadinya kami berpikir untuk tidak ada session player di lagu “Rintik Hujan”, namun di saat Barsena mengirim demo isian backing vocal, dengan adanya siulan dari Barsena, “WAH KOK LUCU DAN MENARIK YA!”, akhirnya kami memutuskan Barsena selaku vocal arranger, juga mengisi dengan siulan merdunya dia haha!

Akhir Oktober dan Awal November 2021, mulai memasuki post produksi (post-production), bersama Jessilardus Mates selaku editor vokal, Stevano selaku mix engineer dan Dimas Pradipta selaku immersive mix dan mastering engineer di lagu ini.

Di proses post production, akan lebih mudah untuk para engineer post-pro apabila dari produksi rekamannya sudah memiliki visi yang jelas bagaimana sound dan arahan imajinasinya seperti apa, jadi dari awal sebelum memasuki mix dan mastering, gue sudah memberikan notes yang bisa dibilang cukup panjang atau detail mungkin untuk setidaknya para engineer tahu arah dan tujuan yang mau dituju di hasil akhirnya.

 

***

Ini kira-kira gambaran proses pengerjaan dan rekaman lagu “Rintik Hujan” dari mulai pre-production, production sampai post production audio!

Semoga dengan ini bisa memberikan bayangan sedikit bagaimana proses rekaman sebuah lagu direkam seperti apa, ini hanya sebagian kecil saja, yang sebenarnya banyak hal lainnya seperti artwork, video, dll (di luar audio).

Terima kasih dan semoga bersedia mendengarkan lagu terbaru kami, “Rintik Hujan” HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa dan Sri Hanuraga.

Terima kasih buat semua yang sudah terlibat dan yang sudah mendengarkan!

 


Gerald Situmorang adalah gitaris, penulis lagu, produser dan bassis Barasuara.

Eksplor konten lain Pophariini

Solois Asal Binjai, Palep Angkat Kisah Masa Lalu di Single Kedua

Solois asal Binjai, Sumatera Utara bernama Palep resmi merilis single kedua bertajuk “You Still Call My Baby” hari Sabtu (30/11). Lagu ini bercerita tentang seseorang yang terjebak di situasi yang tidak bisa melupakan semua …

High No Man Menghadirkan Karya Reggae Dub yang Berbeda

Proyek reggae dub asal Tuban, Jawa Timur bernama High No Man resmi meluncurkan maxi-single bertajuk More High yang berisikan 2 lagu yaitu “Beat Down Babylon” dan lagu yang berjudul sama dengan maxi-single. Materi ini …