Bising Kota Kuliner Jambi: Dari Mie Celor sampai Mie Singkawan

Ada rasa yang mengganjal sebenarnya ketika menulis tentang Bising Kota Kuliner Jambi ini, karena saya tidak begitu paham soal makanan. Karena rasa dan selera makanan di setiap orang berbeda-beda sama halnya dengan musik, bukan?
Dan sepertinya pun kalau membahas kuliner hanya dengan berbagi di kolom artikel ini masih begitu riskan, karena sebenarnya banyak hal yang harus dibahas apalagi ini tentang kuliner, banyak perspetif berbeda yang timbul akan rasa masakan itu sendiri.
Jadi di sini hanya bisa berbagi dari perspektif saya di edisi Bising Kota Kuliner Jambi ini. Tentu saja tempat-tempat yang sering saya datangi setidaknya satu bulan sekali untuk absen dan juga kembali mengingat rasa makanan dan masakan yang di Jambi, khususnya Kota Jambi.
Mie Celor Xaverius / Kantin Melati

Mie Celor / Foto.dok Patrick
Banyak macam mie celor yang ada di Kota Jambi, tapi mie celor di kantin Xaverius ini yang menjadi favorit secara personal maupun kebanyakan orang di Kota Jambi. Buka dari jam 7.00 sampai habis dan lokasinya ada di dekat rumah sakit St. Theresia

Mie Celor / Foto.dok Patrick
Sarapan Malam Lippo Uda Imam

Sarapan Malam Lippo Uda Iman / Foto: Patrick
Yang biasa disantap pagi hari pun juga bisa menjadi sarapan malam uda ini menyajikan nasi gemuk dan lontong dan berbagai macam gorengan, yang juga menjadi destinasi selepas nonton gigs maupun konser. Buka dari jam 21.00 sampai habis. Lokasinya bertempat di dekat Lippo Mall Jambi.

Sarapan Malam Lippo Uda Iman / Foto: Patrick
Duniawi Coffee and Records Store

Duniawi Coffee and Records / Foto: Patrick
Kopi dan musik terwakili coffee shop yang buka dari pagi, jam 6.00 – 17.00. Selain coffee shop mereka juga menjual biji kopi hasil roasting sendiri, beserta cake, cookies dan tentu saja rilisan musik. beberapa kali band dan penyanyi juga kerap tampil di sini. Seperti Morfem, Dongker dan Jason Ranti sempat merasakan manggung di sini. Coffee Shop ini juga rutin membuat acara sendiri bertajuk “Duniawi Fest” dan “Still Hear”. Buka dari jam 6.00 – 17.00.
Mie Singkawang Cempaka Putih

Mie Singkawang / Foto: Patrick
Mie Singkawang ini adalah sebuah kewajiban bagi pecinta mie ayam untuk makan di sini. Bukan tipikal mie pangsit pada umumnya, tapi wajib dicoba. Buka dari Jam 06.00 hingga habis.
Pempek Mega Talang Banjar

Pempek Mega Talang Banjar / Foto: Patrick
Pempek ini beralamat di Jl. Budiman No.04 RT.07 Talang Banjar, Jambi Timur. Salah satu tempat makan pempek wajib didatangi bagi pecinta pempek. Apalagi kalau kalian suka es duren dan lenggang panggang, Dua hal itu wajib dicoba.
Bailong Noodles / Selatan Café

Bailong Noodles / Foto: Patrcik
Sebenarnya tempat ini adalah salah satu tempat yang baru beroperasi. Namanya, Bailong Noodles, Early Archive yang juga terlibat di dalam café ini, tidak ada yang salah dengan mie rumahan yang enak dan secangkir kopi bukan?
Rumah Makan Basuo

Rumah Makan Basuo / Foto: Patrcik
Sebetulnya yang satu ini adalah Rumah Makan Padang. Tapi kalau tidak dimasukkan sepertinya ada yang kurang. Rumah makan khas Padang yang ramai pengunjung dari siang sampe malam hari. Karena setidaknya makan di rumah makan ini adalah suatu kewajiban.
Soto Melati

Soto Melati / Foto: Patrick
Soto Betawi tapi pakai susu atau bisa dibilang Soto Kuah Susu mungkin? Nilai sendiri lah ketika kalian nanti makan di situ, rasanya ya tentu enak dan wajib dicoba.
Geliat Kopi

Geliat Coffee Shop / Foto: Patrick
Salah satu kedai kopi yang asyik, selain ga hanya kopi yang disajikan dan berbagai pilihan menu yang lumayan beragam, Geliat Kopi juga rutin membuat Music Session yang membuat wadah bagi pecinta electronic music dan selector music.

Eksplor konten lain Pophariini
5 Band Wonosobo Pilihan Budi TWL Youthfall
Dari sekian materi yang rilis setiap minggunya, masih banyak band-band dari berbagai kota di Indonesia yang belum masuk radar Pophariini. Melalui program Irama Kotak Suara, kami meminta vokalis band pop punk asal Wonosobo Youthfall, …
The Rain Hadirkan Single Terbaru Sendiri Tak Sendirian
Memasuki usia ke-24 tahun karier di penghujung 2025 nanti, The Rain yang digawangi oleh Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri, dan Aang Anggoro masih terus menjaga produktivitas musikal dengan tetap mengeluarkan karya musik. Setelah …