Sebuah kabar menggembirakan datang dari Palu, Sulawesi Tengah. Hadir sebuah pergerakan dari BAH (Bring Archive History) yang fokus kegiatannya berpusat kepada pengarsipan seni musik dan seni visual, label hingga menjadi penerbit untuk para musisi di Palu.

Memang, jika berbicara mengenai pengarsipan di musik, masih banyak yang belum paham akan pentingnya hal tersebut, bahkan di era modern seperti saat ini. Salah satu yang mungkin teringat jika menyebut pengarsipan musik di Indonesia, yakni pergerakan yang dilakukan oleh Irama Nusantara dengan perjalanannya selama ini.

“Kami percaya, dengan adanya wadah ini, generasi selanjutnya bisa terus menikmati ragam karya yang dihasilkan oleh para seniman terdahulu. Dan juga, agar banyak orang di luar sana mengenal dan menyukai karya-karya yang ada”, sambut founder dari BAH, Adjust Purwatama.

Sebagai langkah monumental, BAH juga telah meluncurkan sebuah website yang memuat banyak pengarsipan di dalamnya. Mulai dari deretan musisi yang ada di Palu saat ini, seniman visual hingga merchandise kolaborasi bersama para musisi tersebut.

Deretan musisi Palu di website BAH. / Dok: Bring Archive History.

“Website yang kami bangun ini adalah salah satu impian yang akhirnya terwujud. Keinginan untuk mengarsipkan ini sebenarnya sudah lama ada, tapi entah kenapa baru bisa direalisasikan saat ini”, tambah Raynard Batara.

Tidak hanya bergerak di bidang pengarsipan, karena BAH juga akan menjadi sebuah badan penerbitan bagi para musisi tersebut, juga dengan hadirnya divisi label merch.

Kunjungi website dari Bring Archive History (BAH) untuk menyimak arsip lengkapnya.