Buat Lirik Lagu Bahasa Inggris atau Indonesia? Ini Pencerahannya

• Jun 8, 2025

Kalau lo lagi nulis lagu, satu hal yang suka bikin bingung adalah mau pake lirik bahasa Inggris atau Indonesia? Kedengarannya remeh, tapi pilihan ini bisa ngaruh banget ke suasana lagu, siapa yang relate, sampai seberapa luas lagu lo bisa dinikmati orang.

Menurut pengalaman musisi Gavendri, menulis lagu dalam bahasa Inggris atau Indonesia bergantung kepada situasi. Seperti saat ia menggarap album mini perdana Tired banyak mendengarkan karya musisi luar. 

“Gue kalo nulis Inggris karena nada dan beat EP Tired banyak terinspirasi dari lagu-lagu berbahasa Inggris. Sementara single-single terakhir mulai berbahasa Indo, karena inspirasinya banyak dari lagu-lagu Indo 90-an. Based on referensi playlist saat itu,” kata Gavendri.

Pendapat lain juga kami terima dari Acum Bangkutaman. Bandnya malah menggunakan lirik bahasa Inggris dan Indonesia. Intinya menyesuaikan saja meski tetap ada tantangan. 

“Karena lingkungan kerja dan Jakarta waktu itu. Pengen numpahin perasaan akan lingkungan sekitar, tapi biar yang dengerin bisa relate, ya pakai bahasa Indonesia,” jelasnya. 

Ya, bikin lirik bahasa Indonesia punya kelebihan karena dekat sama keseharian. Tapi bahasa Inggris sering terasa lebih fleksibel, global, dan bikin lagu lo punya daya tarik ke pasar yang lebih luas. Apalagi sekarang banyak musisi lokal yang udah main di panggung internasional. 

Jadi, gimana caranya milih bahasa yang paling pas? Coba untuk mempertimbangkan 5 hal ini sebelum nentuin bahasa apa yang digunakan dalam penulisan lirik lagu.


 

Kenali audience

Kalau target pendengar lokal, bahasa Indonesia mungkin bakal lebih ngena. Tapi kalau lo pengin tembus ke pendengar luar negeri atau playlist global, lirik berbahasa Inggris bisa jadi jembatan yang kuat.

 

Sesuaikan dengan genre musik

Beberapa genre lebih nyaman didengar dalam bahasa tertentu. Misalnya R&B, hip hop, atau EDM, lumrahnya pake bahasa Inggris. Kalau lo main di jalur indie, pop, atau folk lokal, bahasa Indonesia bisa kasih nuansa yang lebih dalam.

 

Pakai bahasa yang lebih lo kuasai

Jangan maksa pakai bahasa Inggris kalau gak nyaman, karena lirik itu soal rasa dan kejujuran. Kalau lo lebih bisa mengekspresikan diri dalam bahasa Indonesia, ya itu bukan masalah, malah bisa lebih kuat pesannya.

 

Campur bahasa sah aja kok

Gak harus kaku milih satu. Banyak musisi sekarang sukses pakai dua bahasa dalam satu lagu. Campur bahasa bisa bikin lirik terasa lebih dinamis dan ngegambarin realita kita yang emang sering ngomong “setengah-setengah”.

 

Jangan terlalu ngikutin tren

Tren itu datang dan pergi, tapi kejujuran dalam lagu bisa bertahan lama. Jadi, pilih bahasa yang paling cocok sama siapa diri lo, bukan cuma yang lagi hits di media sosial atau playlist layanan streaming.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Kidunghara dan Gloria Jessica Hadirkan Rilis Single Kolaborasi Kanvas Abadi

Setelah merilis album Persembahan Vol. 1 bulan April 2024, proyek musik Fiko Nainggolan bernama Kidunghara kembali dengan karya terbaru “Kanvas Abadi” (13/06). Tak asyik sendirian, ia berkolaborasi dengan penyanyi Gloria Jessica dalam membawakan single …

Akselerasi Kreatif Musik Kemenekraf Dukung Kolaborasi Metal dan Rapai di Aceh

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melalui program Akselerasi Kreatif Musik mempertemukan band metalcore Killa The Phia dengan komunitas musik tradisi Rapai Pasee Raja Buwah untuk sebuah kolaborasi yang membuktikan musik keras dan musik akar bisa …