Campuran Musik di Atas Meja ala Geloranada

Feb 6, 2019

Pertunjukan musik belakangan ini makin beragam. Tak lain menjadi tempat band/musisi lokal terbaik unjuk gigi. Salah satu yang terbaru, Geloranada. Dengan tagline Grooves on a Plate, acara ini sukses terlaksana pada hari Senin, 4 Februari 2019 di The Pallas, SCBD.

Geloranada mempersembahkan nada-nada groovy dari Teza Sumendra, RAN, MALIQ & D’Essentials, dan Diskoria. Tanpa menungggu Hari Kasih Sayang, sebagian kaum muda tampak mesra merangkul kekasihnya. Penonton lain yang datang bersama teman tak kalah bahagia.

RAN di Geloranada, Senin (4/2) di The Pallas / dok. Pohan.

Teza beraksi mengenakan kemeja lengan panjang hitam.  Lagu yang dirilis sekitar empat tahun lalu berjudul “Satu Rasa” masuk dalam setlist. Ia tampak bergelora menyanyikan lagu-lagunya. “Ada yang ke sini sama pacar orang?,” kata Teza yang membuka kacamata hitamnya menutup show dengan “Girlfriend”.

Maliq & D’Essentials di Geloranada, Senin (4/2) di The Pallas / dok. Pohan.

Panggung langsung diteruskan penampilan Rayi, Asta, dan Nino. Meski sudah malam, trio pop satu ini membuka aksi dengan “Selamat Pagi”. Penonton otomatis ikutan bersenandung. Apalagi detik “Jadi Gila” dan “Begitu Saja” dimainkan. Gerak Rayi, Asta, dan Nino yang jarang terpaku diam pun membakar suasana.

Teza Sumendra di acara Geloranada / dok/ Pohan.

Menurut pandangan mata Geloranada sangat padat. Jika sudah berdiri di satu titik untuk ke luar rasanya perlu banyak permisi. Hingga MALIQ & D’Essentials dan Diskoria berkesempatan menutup keselurahan acara. Penasaran juga nih siapa bintang tamu berikutnya kalau bakal ada edisi keduanya. Secara band/musisi Indonesia yang punya lagu dan aksi kece tak sedikit.

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal

Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …

Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …