Cara Musisi Mengisi Waktu di Bulan Suci

Ada pula yang menjadikan bulan puasa sebagai bulan kerja-kerja kreatif. Agenda gigs yang pada cukup membuat sulit untuk membagi waktu dengan khittah band untuk rekaman album. Libur manggung di bulan puasa menjadi waktu tepat untuk kembali berkutat di studio, seperti yang dilakukan Maliq & D’Essentials. “Biasanya kami memanfaatkan bulan puasa untuk produksi lagu atau album baru,” ujar Widi Puradiredja, drummer dari grup soul-jazz yang terbentuk sejak tahun 2002 tersebut.

Foto: dok. Maliq & D’Essentials
Namun Widi mengungkapkan, tahun ini produksi single atau album tidak ada dalam agenda Widi juga Angga Puradiredja (vokal), Rivani Indriya (vokal), Arya “Lale” Aditya (gitar), Ilman Ibrahim (keyboard), juga Dendy “Jawa” Sukarno (bass). “Tahun ini kami memanfaatkan jeda bulan puasa untuk memaksimalkan usaha-usaha kami di luar panggung Maliq & D’Essentials juga hal-hal yang berhubungan dengan bisnis band untuk kwartal 3 dan 4 tahun 2018,” paparnya lagi.
Sementara di bulan puasa tahun ini Arian 13, Ricky Siahaan, Sammy Bramantyo, dan Edy Khemod menjadikan studio sebagai tempat ngabuburit menunggu bedug Maghrib tiba. “Karena kita juga tidak ada jadwal manggung di bulan puasa, ngabuburit-nya jadi beresin album baru kita yang sedang masuk tahap mastering dan finishing touch untuk sampul album,” jelas Wendi Putranto, manajer unit rock oktan tinggi asal Jakarta ini.
Wendi sedikit memberi bocoran waktu rilis album yang akan menjadi album penuh keempat bagi band yang terbentuk sejak tahun 2002 silam ini. Setelah terakhir merilis album Taring pada tahun 2012 silam, para Serigala Militia dapat menikmati karya-karya terbaru dari band idolanya dalam waktu yang tidak lama lagi. “Rencana rilis sehabis Lebaran,” ungkap Wendi. Kabarnya akan ada banyak kejutan. Salah satunya kolaborasi dengan Danilla Riyadi.

Foto: dok. Seringai
Tanpa harus memaksakan diri membuat lagu religi, ternyata ada banyak cara mengisi waktu di bulan suci.
____

Eksplor konten lain Pophariini
Eksklusif Komunal: 13 Tahun Tanpa Album, Nostalgia Ini Ijazah
Sejak merilis album penuh Gemuruh Musik Pertiwi 13 tahun lalu, Komunal rasanya belum menunjukkan kembali eksistensi mereka lewat perilisan materi holistik sebagai statement keberadaan mereka. Memang, selain masih aktif menghibur KKK (Kawan-kawan Komunal) di …
False Theory Ceritakan Kisah Penyembuhan Luka Masa Lalu di Single Dua Atma
Unit pop punk asal Tana Paser, Kalimantan Timur, False Theory merilis single ketiga bertajuk “Dua Atma” pada Kamis (05/06). Lewat lagu ini, mereka mengangkat cerita tentang dua jiwa yang saling menyembuhkan dari luka masa …