Cerita Danger Stranger soal Penguasa Terangkum dalam Tuan Berhala

Jul 24, 2024

Band hardrock asal Yogyakarta, Danger Stranger menandai kemunculan dengan single perdana bertajuk “Tuan Berhala” hari Jumat (05/07). Para personel band ini merasa lagu mereka memilik lirik dengan muatan yang berani dan nyata.

 

Danger Stranger beranggotakan Tomo Widayat (gitar), Rahadhita Arumtaka (kibor), Agib Tanjung (bas), Bagoes Kresnawan (drum), Fendee Perdana (gitar), dan Tommy Dharma (vokal), yang merupakan wajah-wajah lama di skena musik Yogyakarta sehingga band ini bisa disebut supergroup.

Melalui perilisan lagu “Tuan Berhala”, Danger Stranger secara garis besar ingin menceritakan pengulangan ulah penguasa yang dibenci sebagian banyak orang dari masa ke masa. Namun kenyataannya, jika ada yang ingin menyuarakan keresahan, siap-siap menjadi musuh bersama.

“Inti lagu itu bercerita bahwa banyak penguasa yang tak bisa mengendalikan diri, lalu mengakibatkan peradaban yang ‘ngawur’. Contoh klasik paling konkret adalah kisah Babilonia,” kata Rahadhita Arumtaka dalam siaran pers.

Lebih lanjut, Danger Stranger menuliskan lirik lagu untuk menjadi semacam pengingat bahwa kekuasaan yang tak terkendali bakal mengakibatkan kemerosotan peradaban. Tommy mewakili rekan-rekannya merasa para penguasa selalu melakukan rekayasa kebenaran untuk mempertahankan dominasinya.

“Terlebih di era post-truth saat ini, kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran. Salah satunya dengan memainkan emosi dan memanipulasi perasaan demi meraih dukungan para pemujanya. Pemilik pendapat yang berbeda adalah tersangka musuh bersama, sebaliknya pengikut arus utama dianggap sebagai langkah yang seharusnya,” timpal Tommy.

Dalam meramu nuansa musik yang dibawakan Danger Stranger, Tomo menyebutkan band-band yang menjadi acuan mereka seperti Velvet Revolver, Skid Row, dan Motley Crue saat era vokalis John Corabi.

 

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers

Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …

Parade Hujan Kolaborasi dengan Monita Tahalea Rilis Single Kehadiran

Setelah merilis single “Maka Diturunkanlah Hujan” bersama Adrian Yunan, Parade Hujan menggaet Monita Tahalea sebagai kolaborator untuk single berjudul “Kehadiran”. Lagu ini menjadi tonggak penting bagi grup yang sedang merampungkan album penuh mereka.   …