Cerita Mistis Pamungkas Saat Tur Flying Solo

Jun 29, 2019

Setelah resmi merilis album baru Flying Solo, Pamungkas menjalani tur lima kota di Indonesia. Tur ini mendapat sambutan yang baik sampai menambah kuota tiket penjualan di beberapa kota. Namun siapa sangka, di sela kegiatan turnya, pria yang akrab dipanggil Pam ini berbagi cerita mistis.

Kejadian mistis atau horor ini terjadi saat Pamungkas berada di sebuah hotel di Semarang. Cerita ini pun diunggahnya di screenshot grup WhatsApp Pam & The PeoplePeople.

Cerita ini berawal dari salah satu krunya menanyakan tentang siapa yang sedang menyetel musik. Para kru menyangka Pam iseng tengah memutar lagunya sendiri.

Pamungkas / foto @bejanawaktu

Dalam kicauan Pam menuliskan penjelasan yang disampaikan kepada rekan-rekannya.

“weh sumpah gw aja udh bosen dengerin lagu sendiri dr kapan tau mixing mastering dah sampe apal to the core ngapain ngeplay lagu sendiri,” akunya,

Pam memutuskan ke luar balkon kamar hotel. Ia malah kedapatan mendengar sebanyak dua kali lagu “Monolog” diputar dari kamar sebelah. Sikon ini makin membuat Pam penasaran.

Akhirnya, ia menelpon manajernya untuk memastikan siapa yang berada di kamar tersebut. Selain “Monolog”, Pam mendengar “Flying Solo”. Ternyata setelah dikonfirmasi ke resepsionis kamar diketahui tidak berpenghuni.

“Ngeplaynya tuh cuma kyk 7 detik doang tapi volumenya fade in dari kecil bgt ke kenceng bgt terus mati, dan 2-3x dia begitu. trs yaudah gw tanya lagi sama langit jo gmn neh apa ini ada sambungannya dari energi koper apa gimane trs tbtb ada suara pintu diketok,” kicau Pam di Twitter.

Kejadian ini membuat Pam merangkum perihal moral. Pertama ia percaya musik
itu universal. Kedua, teknologi dapat menembus logika. Ketiga, ia mengungkapkan rindu tempat tinggalnya.

Berikut ini thread Pam di akun twitternya,

https://twitter.com/pamunqkas/status/1143917584783253504?s=21

Salah satu pengikutnya di Twitter sebegitu niatnya mencari tahu di mana hotel
Pam menginap dengan mengunggah foto balkon dan gambar (yang mungkin
disimpan) dari Google untuk misi mencocokkan.

Pamungkas / foto: @bejanawaktu

“Yhaa pantes aja maspam, hantu kan sukanya terbang-terbang jd itu yg ngeplay pasti hantu jombloo soalnya terbang sendirian alias flying solo. Gila gila gilaaa cocoklogiku mantap gaaa,” ungkap akun ‪@farahazizaaah.

Sekadar informasi Tur Flying Solo ini sudah dimulai dari sejak tanggal 21 – 30 Juni. Ada lima kota yang disinggahi Pamungkas di turnya kali ini: Malang, Surabaya, Jogja, Semarang dan Bandung. Dalam Flying Solo Tour, Pamungkas ditemani lima pemain tambahan yaitu Dovi Martindas, Resya Harbie, Andre Rawis, Andika Deva, Keshia Aita, dan Raden Rohan. Saat ini kota yang tersisa adalah Bandung tanggal 30 Juni 2019.

_____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …