Cherrypop Festival akan berlangsung tanggal 19 dan 20 Agustus 2023 di Asram Edupark, Yogyakarta. Memasuki tahun ke-2, festival yang diselenggarakan oleh iKonser Channel ini membawa tema besar Swasembada Musik.

“Kata Swasembada sendiri sangat erat kaitannya dengan kemandirian terhadap kebutuhan pangan, dan dirasa cocok untuk menggambarkan gaya hidup anak muda masa kini yang cenderung santai, ‘leha-leha’ untuk lebih giat lagi mandiri menjalani hidup,” kata Arsita Pinandita selaku Creative Director Cherrypop 2023 dalam siaran pers.

Menurut Arsita, penggunaan kata musik di tema kali ini untuk memperkokoh pernyataan, bahwa dengan musik niscaya kita semakin well lepas landas dalam menghadapi hidup.

“Sing kuat Sob,“ ungkapnya.

Seluruh penampil Cherrypop Festival 2023 / Dok. Cherrypop Festival

Selama 2 hari penyelenggaraan, tiga panggung musik siap bergema untuk menyuguhkan beragam arus musik yang saling tumpang tindih, baik secara genre maupun usia para penampil yang dipilih tim kurator.

”Kita coba menampilkan band yang jarang sekali main di festival lain, bahkan sudah lama sekali nggak manggung,” jelas Ahmad Sobirin selaku Director of Cherrypop Festival 2023.

Di antara nama-nama yang mengisi panggung Cherrypop Festival 2023 seperti Seek Six Sick, DOM 65, Jenny, Lomba Sihir, Bangkutaman, Nonaria, Rumahsakit, Monkey To Millionare, Southern Beach Terror, Krowbar, Perunggu, The Adams, The Jansen, Gabber Modus Operandi, Jumat Gombrong, Agus Magelangan Electonan, The Kick, The Bunbury, Untitled Joy, The Blend-id, Jono Terbakar, dan masih banyak lagi.

Selain pertunjukan musik, festival kembali menghadirkan Rekam Skena. Program yang melibatkan penyuka musik dan film untuk melakukan riset, menata arsip, dan produksi film tentang skena musik di daerah masing-masing, yang hasilnya ditayangkan di Bioskop Cherrypop selama festival digelar.

Sementara program baru yang dihadirkan adalah Penaskena, sebuah aktivasi lokakarya bagi penulis-penulis muda untuk terjun langsung di dunia jurnalisme, khususnya musik.

Kiki Pea selaku Program Director Rekam Skena dan Penaskena menjelaskan, bahwa selama beberapa bulan, para peserta yang terpilih akan mendapatkan fasilitas dari para mentor yang sudah lama berkecimpung di industri musik.

Di penyelenggaraan tahun ini, yang tak kalah menarik Pasar Populer, sebuah pop up market yang dikurasi oleh Flea Market. Pengunjung bisa berburu pernak pernik adibusana anak muda.

Kehadiran Toko Rilisan Fisik yang berkolaborasi dengan Jogja Record Store Club juga menambah kemeriahan untuk mengajak pengunjung bisa mengetahui seberapa penting rilisan fisik, guna mendukung kemandirian sebuah band.

Terakhir, Cherrypop Festival mengajak pengunjung untuk bisa menikmati Pameran Seni Rupa karya Ahmad Oka selama festival berlangsung.

Berbeda dari tahun lalu, festival untuk pertama kalinya membuat rangkaian agenda menuju Cherrypop Festival 2023 yang terbagi menjadi 3 program, antara lain Weekend Pop Tour, Rekam Skena Tour, dan Di Balik Panggung.

Informasi lengkap mengenai festival dan pembelian tiket bisa dilakukan melalui www.cherrypop.id atau pantau media sosial Instagram @cherrypopfest. Sampai jumpa akhir pekan ini!