Ciptakan Tonggak Sejarah, Musisi TuneCore Raih Pendapatan $3 Miliar

Dec 14, 2022

TuneCore, perusahaan distribusi musik audio digital asal Brooklyn, New York yang sejak 2015 diakuisisi oleh Believe Digital telah memperoleh pencapaian luar biasa. Sejak berdiri tahun 2006 silam, perusahaan ini berhasil menciptakan tonggak sejarah dengan mendapatkan $3 Miliar dari para musisi independen yang menyalurkan musiknya lewat jasa TuneCore.

Angka fantastis tersebut didapatkan berdasarkan pendapatan kumulatif semua musisi berprestasi, baik lama maupun baru, hingga para penikmat musik di seluruh dunia. Sebanyak 8.000+ musisi TuneCore mencapai pendapatan lebih dari $10.000, dari jumlah musisi tersebut, ribuan musisi di antaranya berpenghasilan antara $50.000 dan $100.000. Bahkan sampai ada yang mampu mengantongi pendapatan hingga $1.000.000. 

Para musisi mendapatkan pembayaran ini dari hasil kesepakatan mereka dengan semua penyedia jasa layanan digital. Hal inilah yang menjadi pembeda sebenarnya di pasar. Aliran pendapatan tambahan juga disediakan oleh TuneCore melalui Platform Sosial dan program ID Konten YouTube, melalui divisi penerbitan musik TuneCore, yang diluncurkan tahun 2011, program ini telah sukses membayar musisi sekitar $90.000.000.

Para musisi yang sudah terbantu di setiap tahapan karier mereka, membuktikan bahwa TuneCore sudah menyediakan platform yang tidak hanya menyediakan jasa distribusi kelas dunia, namun juga struktur pendukung karier jangka panjang para musisi independen.

Musisi-musisi independen yang merilis karyanya sendiri merupakan segmen pasar utama yang pertumbuhannya paling pesat. Menurut penelitian dari MIDiA, pertumbuhan pangsa pasar musisi independen meningkat dari 1,7% pada 2015, menjadi 5,3% di 2021.

“TuneCore sangat penting untuk misi menyeluruh Believe, serta kunci dari ekosistem dalam Grup, yang dirancang guna mendukung berbagai musisi di semua tahapan karier mereka dan di seluruh demografi. Pencapaian sebesar $3 miliar yang diperoleh musisi yang merilis sendiri menunjukkan pentingnya mendukung semua kreator konten secara setara. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat seni harus dipupuk tanpa membeda-bedakan untuk memungkinkan munculnya generasi baru musisi yang merilis sendiri yang akan mampu mempertahankan diri dengan mencari nafkah dari karya seni mereka. Tidak semua artis ingin menjadi superstar, namun semua artis papan atas butuh sarana untuk berkembang,” ungkap Denis Ladegaillerie, CEO Believe.

TuneCore dan Believe juga saling bahu membahu untuk menyokong setiap tahap karier musisi. Sederhananya, jika musisi baru ingin merilis karyanya, mereka bisa menggunakan jasa TuneCore. Di sisi lain, musisi yang sudah lebih established bisa memakai Believe untuk segala pergerakan mereka di industri. Sampai saat perhitungan terakhir, terdapat lebih dari 400 artis yang sudah ‘naik kelas’ ke tingkat layanan premium Believe, Label and Artist Solutions (LAS) serta Artist Services (AS).

TuneCore: Total Pembayaran Seumur Hidup Untuk Artis yang Merilis Sendiri 

CEO TuneCore, Andreea Gleeson menambahkan bahwa beberapa nama papan atas internasional seperti Ed Sheeran, Lizzo, dan Chance the Rapper memulai karier bermusik mereka dari TuneCore. Menurutnya, teknologi inovatif dan harga terjangkau menjadi keunggulan TuneCore di mata para musisi.

“Tujuan kami adalah memberikan kebebasan kepada semua musisi yang merilis sendiri untuk berkreasi, menguji, menyempurnakan dan mendapatkan uang dari musik/karya mereka, tanpa batasan. Saat kamu menumbuhkan ruang untuk kreativitas mengalir, musisi dapat mendorong batasan dan di situlah inovasi ada, para musisi berkolaborasi untuk menciptakan musik baru, suara baru, dan genre baru,” ujar Andreea.

CEO Tunecore, Andreea Gleeson dan beberapa perwakilan musisi Tunecore di Indonesia

Awal tahun ini, mereka meluncurkan penetapan harga UNLIMITED, yang memberi musisi kekuatan untuk merilis single dan album dalam jumlah tak terbatas dengan satu tarif tahunan tetap. Pada 2021, mereka juga menyediakan fitur Platform Social yang memungkinkan musisi mempromosikan lagunya ke berbagai platform media sosial seperti TikTok, YouTube Shorts, Instagram Reels, dan sebagainya.

Sejak pertama kali berdiri, TuneCore dan Believe tetap konsisten membantu menciptakan industri musik yang sehat dan sustainable dan hadir di setiap tahapan karier musisi, sehingga tidak ada langkah yang terlewat dari proses mengejar impian mereka.

Sebagai bocoran Pophariini akan bekerja sama dengan TuneCore dalam proyek seru di tahun depan. Jadi, stay tune ya!

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024

Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini.     View this post on Instagram   A post …

Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)

White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …