Circarama Bermain Absurd di Video Musik Terbaru

Circarama kembali menggeliat, setelah menggelar showcase untuk album perdana pada Maret 2018 lalu dilanjutkan tur pendek di sekitar pulau Jawa (Jakarta, Jogja, Solo, Malang), beberapa bulan setelahnya, unit psychedelic Rock asal Jakarta ini kembali merilis video musik terbaru mereka, “I Don’t Mind”.
Lagu ini terdapat pada album perdana mereka, Plasticine Jewel, bersama-sama dengan “Apple Queen”, video pertama mereka yang dirilis kurang lebih setahun sebelum video terbarunya ini. Di video ini, Circarama bekerjasama dengan sutradara muda Stella Marlena (MAHA, Raging Day Day Trial) pada penggarapan video musik ini.
Stella sendiri dikenal banyak mengerjakan film pendek juga video musik milik Putra Timur yang bertajuk “Sweet Life” dan “The Loneliest Man on Earth”. “Kita suka hasil pengerjaan Stella di “The Loneliest Man on Earth”-nya punya (Putra) Timur”, jelas Circarama mengenai pemilihan Stella sebagai sutradara di video musik ini.

Circarama / dok. Facebook Circarama.
Video musik I Don’t Mind mungkin agak sedikit berbeda dari video musik Circarama sebelumnya. Karya visual hasil kerja sama antara Circarama dan sutradara Stella menyajikan lansekap alam secara dominan mengajak penonton untuk merasakan nuansa yang gelap, cenderung aneh, dan absurd. Elemen absurd dan surealis nampak nyata di sana, mengingatkan kami akan video-video Pink Floyd awal dari lagu macam “Arnold Layne” atau “Scarecrow”, dengan warna-warna yang modern.
“Kita udah punya ide awal jalan cerita yang ringkas buat video klip ini, setelah itu kita ajakin Stella buat terlibat. Ketika dia ok, yaudah di situ kita develop lagi jalan ceritanya sampai akhirnya jadi seperti yang sekarang ini”, ungkap mereka mengenai pembuatan video musik Circarama, I Don’t Mind.
“Gue mencoba menggabungkan metode membuat film ke dalam sebuah video musik, karena bagi gue metodenya cukup berbeda dan sepertinya menarik kalau gue gabungin keduanya”, tutur Stella.
Circarama masih mempromosikan Plasticine Jewel, album debutnya. Belum ada keterangan soal aktivits rekaman terbaru dari mereka.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …