Coldiac Rangkai Kisah Seperti Minuman Lemon di Album Baru
Coldiac resmi merilis album ketiga berjudul Lemons Made Lemonade hari Jumat (27/10), yang berisi total 14 trek dengan menampilkan lirik bahasa Indonesia dan Inggris.
Album Lemons Made Lemonade secara garis besar berbicara tentang memaknai kerumitan dan dinamika dalam kehidupan yang meliputi kisah paling manis dan pahit. Sang vokalis, Sambadha mengungkapkan, semua kisah disusun menjadi rangkaian cerita yang harapannya bisa dinikmati seperti minuman yang terbuat dari lemon yang asam.
Dalam penggarapan album ini, Coldiac melakukan proses workshop di sebuah vila di Bali. Metode ini dirasa berhasil untuk bisa mengeluarkan ide-ide segar, seperti aransemen lagu yang terdengar dalam lagu “Pictures” dan “Pollar Opposites”.
“Kami juga eksperimen chord yang dinamis dalam lagu ‘People You Love The Most Can Hurt You The Most’ yang sangat dinamis dengan 6 kali modulasi untuk mendukung nuansa dari lirik lagunya, dan juga kami harus kembali berdiskusi mempelajari sejarah akar musik rock steady untuk pembuatan lagu ‘Forever’, dan masih banyak lagi,” kata Derry, pemain kibor Coldiac dalam siaran pers.
Para personel Coldiac memilih “I Don’t Mind” sebagai focus track album ini. Lagu berdurasi 3:33 menit ini menceritakan perasaan cinta buta dan kesabaran seseorang saat menjadi prioritas bagi sosok yang ia cintai. Liriknya dirasa mengandung ironi yang dibawakan oleh mereka dengan nuansa menyenangkan, seolah menertawakan kepedihan.
Bersamaan dengan perilisan album, band juga melepas video musik lagu “I Don’t Mind” di kanal YouTube COLDIAC.
Dalam video yang disutradarai Bobby Adrian Vitra dan Jessy Sylviani ini, keempat personel tampak sedang bernyanyi sambil menghancurkan alat musik yang mereka mainkan.
“Ini adalah salah satu MV yang terlihatnya cukup simple namun paling sulit dan melelahkan yang pernah kami buat. Proses pengambilan gambarnya diambil terbalik, cara bernyayinya pun harus terbalik, dan juga kami harus terus aktif bergerak untuk mengacaukan set untuk menggambarkan perasaan dalam lagu ini,” ucap Mahatamtama, gitaris dan vokalis Coldiac.
Sementara untuk sampul Lemons Made Lemonade, yang menggambarkan makna tersendiri. Bhima, sang pemain bas menjelaskan, bahwa potret yang ada pada sampul adalah tanaman yang kuat di kawasan ekstrim bernama Agave.
Di sampul tersebut, tanaman itu sudah mengering, yang menandakan tanaman yang hidup di lingkungan ekstrim sekalipun bisa mati. “Hal baik dan buruk seharusnya dinikmati dalam satu kesatuan, yakni kehidupan,” tutup Bhima yang menjelaskan makna sampul albumnya.
Lewat perilisan album ini, band berharap dapat memberikan pengalaman mendalam kepada para pendengar. Mereka pun menggambarkan perjalanan mendengarkan sang album seperti menjalani wahana roller coaster yang penuh emosi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …