Uncategorized

Coldiac Suarakan Kegelisahan Perempuan Lewat “Tiffany”

Oct 23, 2019

Setelah merilis “Don’t (Love Me)” pada Juli lalu, Coldiac, band asal Malang kembali melepas single terbarunya berjudul “Tiffany”. Lagu ini diciptakan Coldiac dibantu Gilang Wisnandar, personel grup Rebelsuns, di sektor lirik. Perpaduan ini dilakukan Coldiac semata ingin bereksplorasi atas karya-karyanya.

“Tiffany” memotret kegelisahan kaum perempuan. Bagaimana masyarakat memiliki opini bahwa sosok perempuan masa kini haruslah berpenampilan fisik tertentu, seperti sosok publik figur yang beredar di media massa. Apabila berbeda dari sosok stereotype tersebut, tidak jarang mendapatkan kritikan atau komentar negatif.

“Tidak sedikit perempuan diharuskan berpenampilan seperti ini dan seperti itu, yang bukan dirinya. Opini tersebut membuat nggak sedikit perempuan merasa ragu dan akhirnya nggak percaya dengan diri sendiri. Padahal menurut gue, nyaman menjadi diri sendiri itu lebih baik ketimbang menjadi orang lain,” cerita Sambadha.

Kesayangan kota Malang” Coldiac / foto: Pohan.

“Tiffany” diproduseri oleh Petra Sihombing, sosok yang juga memproduseri single pertama Coldiac. Menurut Petra, single kedua ini punya pesan kuat yang bisa menjadi anthem kaum hawa. Agar hal tersebut terjadi, Petra dan Coldiac mengajak Kamga (DEKAT, Hondo), sebagai vocal director, demi mendapatkan isian suara yang berkarakter, Kamga pun juga terlibat dalam menambahkan beberapa vokal tambahan.

Petra Sihombing, 2018 / dok. Pohan.

Adryanto Pratono, CEO JUNI Records, menyambut positif “Tiffany”. “Saya selalu support perkembangan dari Coldiac. Menurut saya, campur tangan Petra dan Kamga menjadi elemen baru buat band ini. Bersama tim A&R JUNI Records, bekerja back to back sehingga menghasilkan karya yang terbilang maksimal,” ungkap Adryanto.

“Tiffany” sudah dapat didengarkan di Apple Music, iTunes, Spotify, JOOX, Deezer. Selain itu Coldiac juga mengeluarkan music video “Tiffany”. Proyek visual ini digawangi oleh talenta muda, Priscilla Citra dan timnya, Rupa Creative.

____

 

Penulis
Jonathan
Cuma sok tahu tentang musik. Suka foto-foto stage juga.

Eksplor konten lain Pophariini

Namoy Budaya dan Weaken Amore Rilis Single Aku Bisa Milik Flanella Versi Remix

Setelah melepas versi remix dari lagu “Thunder Boarding School” milik Teenage Death Star April lalu, DJ sekaligus produser musik asal Lampung, Namoy Budaya bersama Weaken Amore merilis lagu milik Flanella bertajuk “Aku Bisa” versi …

Adrian Yunan Rayakan Hal-hal Kecil Lewat Album Jalan Keluar

Musisi dan penulis lagu Adrian Yunan resmi merilis album keduanya bertajuk Jalan Keluar melalui label demajors. Album ini menandai kembalinya Adrian setelah enam tahun tanpa rilisan penuh. Ia menghadirkan delapan lagu baru yang merekam …