Costarima Rilis “Dari Kebayoran”. PHI Eksklusif Punya Versi Livenya Yang Keren!
Alkisah singkat, inisiasi untuk membentuk sebuah band (Costarima) datang dari Glenn Waas, seorang pelantun lagu pop yang sudah merilis banyak sekali karya dan tak asing di jagat permusikan Indonesia. Inisiasi itu datang dari kecocokan Glenn bermusik bersama Eko Sakti, pemetik gitar dari kelompok musik Tigapagi.
“Saya merasa banyak nada dan harmoni yang bisa terwujud dan kadang di atas ekspektasi saya kalau bikinnya bersama Eko”, pungkas Glenn.
Berangkat dari kecocokan tersebut, Glenn juga mengajak Arman Chaniago, yang kerap melintang menjadi Session Player bersama Erwin Gutawa dan banyak lainnya. Rupanya kecocokan bermultiplikasi dengan kehadiran Arman, selain mengisi departemen perkusi & drum, Arman juga memberikan warna yang lebih menarik untuk musiknya. Hingga di penghujung Mei 2021, ketiganya bersepakat untuk menamai band tersebut dengan sebutan Costarima.
Nama Costarima adalah nama yang dicetus oleh Eko Sakti, lalu kemudian disepakati oleh ketiganya untuk menjadi sebuah kolektif musik. Costarima tentu terdengar seperti pelesetan dari Costa Rica, karena memang demikian, bahwa adanya cita dari imajinasi tropis dan laid back, juga terdapat bayangan akan kemerduan dan kesyahduan dalam musiknya, ketika membayangkan bagaimana menjadi warga Costa Rica . Namun tentu, dalam mewujudkan musiknya, Costarima tidak lantas mengacu pada musik-musik tradisional dari Costa Rica. Costarima, jika lain disebut, maka ia adalah sebuah band folk. Folk yang mengindonesia, dengan syair-syair yang puitis dan musik yang sederhana namun melenakan.
Tanpa ba-bi-bu, Costarima langsung merilis karya pertamanya dalam bentuk single yang sudah tayang di gerai musik digital 2 Juli kemarin, dengan tajuk “Dari Kebayoran”. Lagu ini ditulis Glenn Waas, diaransemen dan diproduseri oleh Lafa Pratomo.
Awalnya, “Dari Kebayoran” adalah lagu yang dibuat untuk proyek solo Glenn Waas, namun di tengah pengerjaannya, lagu ini bertransformasi menjadi sebuah bentuk yang lebih kolektif karena kehadiran Eko dan Arman. Itu juga merupakan salah satu latar cerita mengapa Costarima dibentuk.
“Dari Kebayoran” adalah lagu yang bertutur mengenai kisah seorang lelaki yang menceritakan sisi-sisi kota Jakarta lewat sudut pandang pasangan yang sedang berkencan mengelilingi kota Jakarta.
“Saya berimajinasi bagaimana rasanya berkencan di tahun 50-60an di Jakarta, itu pasti indah banget!, ujar Glenn menceritakan bagaimana bayangan akan lagunya. “Selain itu, mungkin buku Senja Di Jakarta karya Mochtar Lubis bisa merepresentasikan gimana lagu ini bisa lebih duduk dalam realita”, tambahnya.
Dengan pola nada dan ritmik yang tropikal, juga gaya lantunan dan liukan vokal yang agak keroncong-ish, “Dari Kebayoran” terdengar seperti sebuah lagu yang memang datang dari tahun 50an dengan balutan dan garapan produksi yang lebih modern. Rasanya, masih cukup relevan jika berkeliling Jakarta pusat sambil mendengarkan lagu ini.
Costarima juga dikabarkan sedang menjalani proses rekaman untuk album penuhnya yang diproyeksikan bisa rilis di tahun 2021 ini. Seperti apa kiranya musik yang akan disuguhkan oleh Costarima? Mari kita nantikan kabar baiknya. Meanwhile, dengerin live mereka yang ciamik di sini, di PHI Eksklusif.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …