Daftar Musisi Perempuan dalam Kancah Musik Kota Makassar
Bagi pembaca rubrik ‘Bising Kota’ pasti paham bahwa musik sejatinya adalah wadah bagi siapa saja untuk menuangkan ekspresi dalam karya; berbicara atau berteriak, atau bahkan menyuarakan hal yang tidak terdengar.
Perempuan atau Laki-laki sama saja, tergantung seberapa kuat jejaring yang dibangun, dan seberapa lihai memperluas daya dengar karya yang dilahirkan ke dunia.
Kali ini, sebagai representasi dari kota kecil yang dipaksa besar, Makassar, sebenarnya ada banyak Musisi Perempuan yang telah berkiprah dalam kancah musik di Kota Makassar, namun dalam tulisan ini saya hanya mengambil beberapa yang saya amati. Sedangkal sepengetahuan saya saja. Jika teman-teman masih ada nama lagi, mari berdiskusi lebih lanjut dalam kolom komentar di bawah ya!
Bie Maronie
Sebagai nama pertama yang mengisi daftar ada Bie Maronie. Namanya mulai banyak dikenal melalui berbagai ajang pencarian bakat. Dari seorang solois, Bie menjadi vokalis di grup musik bernama Locomotive Radio. Adapun lagu yang bisa teman-teman cari dan dengarkan adalah “Trapped”, “Luka Yang Tersirat”, dan “Kamu Donk”. Brie adalah talenta dengan karakter suara berkarakter dan kental akan emosi.
Hirah Sanada
Bicara artis secara harfiah, Hirah Sanada memenuhi kualifikasinya; seniwati yang tak hanya lihai bermusik, namun piawai urusan lukis melukis, ‘nyeni banget lah pokoknya. Hirah adalah karakter unik dalam kancah musik Kota Makassar yang sudah muncul ke permukaan sejak 2019 dengan single “Berpindah” (sewaktu ia bermusik dengan format duo). Terus aktif dari panggung ke panggung, Hirah menjadi solois dan melepas single “Mencari” pada 2020, kemudian melakukan transformasi di single “Dunia Bukan Kerajaan”. Teman-teman bisa menyimak 3 karya tersebut di atas satu per satu.
Azimah Fada
Nampaknya kota ini terberkati dengan talenta musisi/solois berkarakter. Salah satu dari sekian nama yang menonjol dan patut disimak adalah Azimah Fada. Mulai tertangkap sedari 2021, Azimah Fada muncul dengan “The Author”, salah satu nomor yang mematenkan sosoknya sebagai musisi. Tergolong aktif melepas karya, Azimah Fada tercatat telah merilis beberapa karya antara lain “Boys Like Alex”, “Milliseconds”, “Under The Influence”. Deretan single yang terdengar kaya akan referensi. Terbaru, ia melepas liar album penuh Scars Souvenir. Sebagai informasi tambahan, Azimah Fada terpilih sebagai seniman pertama untuk mengikuti residensi seniman di Perth dalam Program Breeze di Perth Institute of Contemporary Arts (PICA). Menarik disimak bukan?
Dvy (Jasmine Risach & Leca)
Dynamic duo! Tergabung dalam moniker Dvy, Jasmine dan Leca tengah aktif dalam kancah musik di Kota Makassar. Bukan hanya aktif merilis single, grup ini juga telah merilis album dengan tajuk Same As You. Hal yang membuat grup ini asik diikuti adalah dengan dirilisnya film dokumenter Pusakara; The Lost Voices yang merangkum perjalanan mereka mengelilingi Sulawesi Selatan, demi menemukan kembali identitas melalui suara-suara dari masa lalu yang tersimpan dalam nyanyian kuno dan klasik Bugis-Makassar. Bukan hanya itu. Jasmin dan Leca juga tengah dalam persiapan untuk menjalani tur Asia – Australia.
Zaza (Lycka)
Sosok vokalis dari grup Pop/Rock Lycka. Menemukan Zaza dan bandnya sendiri berawal dari program penjaringan Rock In Celebes. Hal yang mencuri perhatian adalah karakternya yang cukup kuat dan dominan dalam musik yang ia bawakan bersama grupnya. Enerjik, interaktif, dan pandai membawa emosi siapapun yang menyaksikan penampilannya.
Alesta (Paradivya)
Sudah merilis mini album bersama Paradivya, Alesta adalah salah satu vokalis yang mampu memainkan emosimu jika menyaksikannya tampil secara langsung. Apakah karakternya sesuai porsi dengan musik yang dibawakan? Bisa jadi. Sama seperti penyanyi lain yang memilih musik popouler sebagai jalan ninjanya, Alesta paham bagaimana menarik atensi pendengar baru untuk menyimak musiknya.
Novita Adipati (Barania)
Pengisi lini belakang grup musik Barania ini tertangkap radar setelah saya menyaksikannya tampil dalam program penjaringan talenta baru untuk Rock In Celebes. Piawai dengan drum dan mahir menjadi karakter tersendiri dalam band yang ia gawangi.
KIKO/O
Salah satu talenta asal Makassar yang memulai karir bermusiknya di Surabaya dengan format duo. Nama yang tengah dilirik dan dinantikan penampilannya. Jelas saja, semua karena KIKO/O memiliki karakter unik yang membedakan dirinya dengan solois lain yang memainkan tipe musik yang sama.
Gaby (Honey Drew)
Proses menemukan Gaby adalah dengan single “Reality” yang dirilis bersama Honey Drew, grup musiknya yang cukup terdengar manis. Gaby memiliki karakter yang unik dengan porsi musik yang pas, layak diberikan lampu sorot.
Skin And Blister
Walau sekarang lagi redup, trio Skin And Blister saya masukkan ke dalam ‘honorable mention’ mengingat dalam grup ini diisi oleh sosok yang bisa dibilang tetap aktif dalam urusan musik di Kota Makassar. Seperti Nisa yang dahulu kala punya projek grup musik yang Bernama Titik Bias, Viny (Ruang Baca & Kapal Udara), juga Iedil yang aktif membantu dalam beberapa projek musik seperti Hirah Sanada, juga Kapal Udara.
Untuk sementara ada 10 nama dulu yang masuk ke dalam tulisan ini. Saya sendiri yakin, dalam beberapa bulan ke depan, versi terbaru dengan nama-nama yang tentu patut diikuti akan dirilis ke dalam rubrik Bising Kota. Perjalanan masih panjang, save the best for the last!
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …
Di Balik Panggung Jazz Goes To Campus 2024
Hujan deras di Minggu siang tak menghalangi saya menuju gelaran Jazz Goes To Campus (JGTC) edisi ke-47 yang digelar di FEB UI Campus Ground, Depok pada Minggu (17/11). Bermodalkan mengendarai motor serta jas hujan …
🔥🔥🔥