Lagu “Dewi” milik Alexa yang rilis pertama kali di tahun 2000-an lahir kembali. Bukan sekadar cover, tapi versi ini adalah bentuk interpretasi yang jujur dan menyentuh dari duo folk-pop asal Tangerang, Daun Jatuh. 

Anggota Daun Jatuh, El (vokalis) dan Timothy (gitaris) menyulap “Dewi” menjadi lagu yang lebih lambat, lebih lirih, dan terasa dekat. Kalau versi Alexa dulu terasa megah dan penuh tenaga, Daun Jatuh justru mengajak untuk duduk tenang dan menatap luka. 

“Buat kami, ‘Dewi’ bukan cuma lagu lama yang dibawakan ulang, lagu ini jadi ruang untuk menyampaikan hal-hal yang dulu nggak sempat diucap, cinta yang tertinggal, dan kenangan yang tak bisa diulang,” ujar El.

Kedekatan personal El terhadap lagu ini juga memberi lapisan emosional ekstra. Ia mengaku sang lagu mengingatkan kepada sosok sang oma, figur penting dalam hidupnya. Tidak heran kalau sesi rekaman sampai harus dihentikan beberapa kali karena suasana hati yang ikut terbawa.

Proses kreatif lagu berdurasi kurang dari lima menit ini memakan waktu tiga minggu dengan berbagai pendekatan aransemen. Bahkan versi awalnya sempat terlalu ceria sampai akhirnya Daun Jatuh setuju untuk kembali ke akar, membawa kesederhanaan, emosi yang jujur, dan warna folk yang sudah jadi identitas mereka.

Lagu “Dewi” ini tetap membawa napas dari penciptanya, Nur Satriatama alias Satrio Alexa, yang diolah dengan sentuhan produser muda Mikha Angelo, Yosua Gian, Geddi Jaddi Membummi, dan Nathania Alexandra. Hasilnya versi “Dewi” yang baru bukan untuk dibandingkan, tapi untuk disimak sebagai kisah berbeda dari rasa yang sama.

Simak video musik lagu “Dewi” Daun Jatuh di bawah ini.