Denim dan Musik di Wall of Fades 2022
Wall of Fades kembali diadakan. Diadakan tahunan sejak 2008, event eksibisi denim dan bazar brand lokal besutan Darahkubiru tahun ini mengambil tempat di City Hall, Pondok Indah Mall 3 pada 18-20 November 2022. Tahun ini WoF berkolaborasi dengan TeamUp dengan mengusung tema eksibisi The Tale of A Timeless Classic.
Berangkat dari tema tersebut, Panca Hidayat, founder dari Darahkubiru dan WoF menjelaskan tentang bagaimana perjalanan denim yang tanpa disadari menjadi bagian dari perjalanan kultur dan pergerakan dalam sejarah. Terbagi menjadi lima act, eksibisi ini menjelaskan tentang denim dari kelahirannya, bagaimana denim menjadi bagian dari kultur populer hingga masa depan untuk denim itu sendiri.
Selain eksibisi, WoF juga menggandeng dan mengkurasi 50 brand lokal untuk menampilkan koleksi-koleksi terbaik dan terbaru mereka. Melalui ini, WoF berharap brand lokal dan UMKM dapat bangkit dan memberi dampak positif bagi ekonomi kreatif kedepannya.
WoF juga memberikan hiburan berupa panggung musik kepada para pengunjung. Panggung dibuka oleh grup reggae dub asal Kota Kembang, Rub of Rub yang membawakan nomor-nomor andalannya seperti, “Lepas” dan “Ubah Warnaku dari Kuning Jadi Biru yang Membelenggu” yang memantik dansa kecil para penonton di tempat berdiri masing-masing. Set Rub of Rub ditutup dengan nomor “Lentur”.
Selain Rub of Rub, unit indie rock kawakan nasal Jakarta, Monkey to Millionaire juga ikut meramaikan panggung hari pertama WoF. “The Golden Sound” dari EP teranyarnya yang berjudul sama mereka bawakan untuk mengawali penampilan mereka malam itu. Penampilan Monkey to Millionaire cukup memukau dan menambah kemeriahan eksibisi WoF hari pertama.
Nama-nama seperti Sajama Cut, ENVY*, Perunggu, Timur dan Sir Dandy juga akan tampil meramaikan panggung musik WoF di hari kedua dan ketiga. Jadi, jangan sampai melewatkan penampilan mereka di Wall of Fades 2022.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …