Dewa 19 bersama Ari Lasso Merilis “Tangis Terakhir”

Dec 19, 2022

Kerinduan para Baladewa akan kehadiran Ari Lasso dalam lagu Dewa 19 terbayar sudah. Setelah sebelumnya sering tampil bersama di beberapa panggung, format reuni ini akhirnya merilis single berjudul “Tangis Terakhir” pada 10 Desember lalu.

“Tangis Terakhir” dirilis bertepatan dengan konser A Night At The Orchestra Episode 2 yang digelar di Jakarta International Velodrome. Mereka juga membawakan lagu ini untuk pertama kali di perhelatan tersebut. Hal ini sempat diungkapkan Dewa 19 feat. Ari Lasso melalui unggahan video @officialdewa19, beberapa hari sebelum konser digelar.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dewa19 (@officialdewa19)

Secara musikalitas, “Tangis Terakhir” menghadirkan kembali vokal khas Ari Lasso yang dibalut nuansa musik Dewa 19 di masa kejayaan mereka, tahun 90-an.

Dalam liriknya sendiri, single ini menggambarkan bagaimana perasaan seseorang yang mengalami sakit hati dan luka mendalam karena cinta, bagaimana kemudian luka tersebut tak tertahankan lagi dan akhirnya tumpah menjadi sebuah tangis terakhir.

Satu hal yang menarik dari liriknya, di menit 2:27 kita dapat mendengar dua kalimat penggalan dari lagu “Munajat Cinta” yang dibawakan The Rock. “Malam ini ku sendiri, tak ada yang menemani,” penggunaan lirik ikonik ini cukup mewakili cerita yang coba disampaikan Dewa 19 dan Ari Lasso.

Jika rindu mendengarkan alunan musik Dewa 19 dan Ari Lasso dalam sebuah lagu, “Tangis Terakhir” sudah bisa didengarkan di semua platform streaming musik.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Bank Teruskan Perjalanan dengan Single Fana

Setelah tampil perdana di Joyland Bali beberapa waktu lalu, Bank resmi mengumumkan perilisan single perdana dalam tajuk “Fana” yang dijadwalkan beredar hari Jumat (29/03).   View this post on Instagram   A post shared …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47