Dhira Bongs Jadi Multi-instrumentalis di Single Terbarunya
Musisi asal Bandung, Dhira Bongs kembali dengan single terbarunya bertajuk “Jangan Tumbuh”. Ini adalah single terbarunya sejak single “Strugglin'” yang dibuatnya setahun lalu.
Yang menarik di single ini, Dhira Bongs menampilkan sesuatu maksimal sepanjang sejarah rekamannya. Selain menulis lirik dan membuat komposisi, kali ini Dhira Bongs mencoba menjadi multi-instrumentalis dengan cara memainkan seluruh instrumen musiknya, dari bass, keyboards, bahkan drum.
Jika lagu “Strugglin” pada semester silam menceritakan tentang bagaimana mempertahankan diri dalam bermusik, sekarang lewat “Jangan Tumbuh”, Dhira Bongs menceritakan ribetnya mempertahankan sebuah hubungan.
Pada lagu bernuansa chillwave ini Dhira Bongs melakukan eksplorasi diluar kebiasaannya. Eksplorasinya terfokus pada struktur alur penceritaan, ia berkisah, awal konflik dan konklusi yang menyajikan ending terbuka, seperti layaknya dalam penceritaan sebuah film.
“Curiga sering dijadikan alasan tercetusnya tindakan memberi tekanan pada pasangan, terutama ketika tertangkap basah ada campur tangan lain dalam hubungan. Selain cemburu, alasan lain memberi tekanan tersebut bisa saja karena sedang merasa terancam, entah itu karena takut pasangannya direbut; atau bahkan sekadar berniat melindungi atau
mencegah dari hal yang tidak diinginkan,” ujar Dhira Bongs tentang isi lagu “Jangan Tumbuh” ini.
Di lagu ini, Dhira memainkan peran sebagai pihak yang dicurigai, lalu merasa bersalah, namun larangan tersebut justru menimbulkan usaha untuk memberi peringatan bahwa tidak menutup kemungkinan yang terjadi adalah hal yang sebaliknya. Seolah semakin dilarang, semakin menjadi.
Sepanjang kariernya, Dhira Bongs telah merilis 2 album, My Precious (2014) dan Head Over Heels (2016). Lagu “Jangan Tumbuh” ini sudah bisa dinikmati di layanan streaming musik digital. Adapun video musiknya sendiri akan tayang pada tanggal 25 Juli nanti.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …