Di Balik Panggung FLAVS 2023
Tertunda 3 bulan, akhirnya FLAVS Unity sukses berlangsung tanggal 14 dan 15 Oktober 2023 di Gambir Expo – JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara.
Selama 2 hari, festival hip hop, soul, dan R&B ini menyuguhkan musisi-musisi lintas generasi dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Masih seperti tahun lalu, para penampil bergantian mengisi Boombox Stage, Rhyme & Grind Stage, Bounce Stage, dan Downtown Chyper Stage.
Seperti yang sudah dilakukan di festival yang lain, Pophariini menembus barikade untuk menilik kegiatan para musisi di balik panggung.
Berbicara soal backstage, kami sempat berbincang dengan Yacko, Program Director FLAVS Unity 2023 dan membahas suasana di balik panggung festival yang nyaman baginya. Obrolan ini berlangsung di hari pertama (14/10), sebelum semua panggung berbunyi.
Menurut Yacko, backstage harus memiliki pendingin ruangan yang baik, mengingat cuaca di area festival yang panas. Selain itu, kecukupan minuman dan makanan juga menjadi aspek penting yang harus ada di area bersantai para penampil sebelum manggung.
“Dan juga dari situ bisa terjalin komunikasi antara musisi satu sama lain, yang harapannya ada proyek-proyek baru yang terjadi,” kata Yacko.
Ia menambahkan, bahwa area belakang panggung dan green room di FLAVS dipenuhi dengan idola-idolanya. Hal ini membuat Yacko selalu melakukan sesi foto bersama di area-area tersebut.
“FLAVS itu memungkinkan gue ketemu sama banyak orang. Makanya sering disebut FLAVS itu adalah hari rayanya anak hip hop,” ucap Yacko.
Berbekal nomor telepon manajer dan koneksi dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab di FLAVS 2023, mari simak momen-momen di balik panggung para penampil yang berhasil kami tangkap di bawah ini.
Farrel Hilal menjadi salah satu penampil yang mengawali jalannya festival. Setelah tahun lalu tampil di Downtown Chyper Stage dalam program FLAVS Nu Icon, tahun ini ia berkesempatan unjuk gigi di panggung yang lebih besar, Bounce Stage.
“Gue berterima kasih banyak atas kesempatannya (dari) Kak Yacko, FLAVS dan tim yang memberi kesempatan gue untuk main di panggung yang lumayan besar sekali. Preparation-nya yang harus matang dan lain-lain, bikin gue jadi tambah bersyukur,” ucap Farrel.
Dalam set-nya, ia berkesempatan membawakan single terbaru “I’m Just a Man” yang beredar bulan Agustus 2023. Farrel juga mengatakan, album perdananya direncanakan meluncur tahun 2024.
Endah N Rhesa yang didaulat membunyikan Rhyme & Grind Stage pertama kali merasa, FLAVS memiliki suasana dan bunyi-bunyian yang berbeda sejak mereka masuk ke area festival ini.
“Sebenarnya main atau gak main sama menyenangkannya. Ada kultur yang berbeda ketika masuk, kayak ‘Wah, ini something new’. Banyak hal yang kami temui dan sangat menyenangkan untuk dieksplor. ‘All the low end’, kalau kata Mas Rhesa,” tutur Endah Widiastuti.
Saat terik matahari yang menyengat mulai mereda di Gambir Expo, tenda belakang Bounce Stage sudah dihuni Jordy Waelauruw. Di FLAVS, sang pemain trompet diberikan kesempatan untuk mempresentasikan nomor-nomor dari album mini Colo Colo 1, 2, dan 3.
Sebagai salah satu kolaborator set Jordy, Tuan Tigabelas atau kerap disapa Upi mengonfirmasi, bahwa ia sosok yang mengisi nyanyian rap untuk jingle FLAVS. Lagu ini memang selalu diputar saat transisi antar penampil di semua panggung.
Hari pertama FLAVS menjadi hari yang cukup sibuk bagi Upi. Pasalnya, selain tampil bersama Jordy, ada 3 jadwal lain yang menampilkan sang Harimau Sumatera di festival tersebut, seperti Tribute to Iwa K, Punokawan, dan Hip Hop Reggae Connection.
FLAVS 2023 sekaligus jadi momen perayaan 30 tahun hadirnya genre hip hop di Indonesia yang ditandai dengan perilisan album perdana Iwa K, Kuingin Kembali (1993) oleh Musica Studio’s.
Panggung Tribute To Iwa K yang menjadi suguhan utama hari pertama FLAVS diisi oleh rapper-rapper yang dipilih langsung oleh Iwa K untuk membawakan karya-karyanya.
Penampil terakhir yang kami saksikan di hari pertama FLAVS adalah Saykoji. Ia tampil sebelum adiknya, Raben. Saat melakukan sesi wawancara bersama Saykoji di backstage, kami sempat menangkap momen seru kakak-beradik ini.
Di mana Raben yang saat itu sedang bersiap manggung menghampiri tenda sang Kakak untuk meminjam kalung emas bling-bling.
Hari kedua FLAVS 2023 dimulai aksi MALIQ & D’Essentials di Rhyme & Grind Stage. Mereka melakukan kolaborasi spesial dengan Marcell Siahaan di panggung tersebut. Penyanyi pop yang pernah menabuh drum untuk band hardcore lawas, Puppen ini berkesempatan membawakan lagu “Senja Teduh Pelita” dan “Terdiam” bersama MALIQ.
Usai menyaksikan kolaborasi MALIQ dan Marcell Siahaan, layar Bounce Stage yang ada di serong kiri Rhyme & Grind Stage sudah mengumumkan GAC sebagai penampil yang bakal mengisi panggung sebentar lagi.
Grup musik yang sempat vakum selama 4 tahun ini menggunakan kostum glamor serba silver yang terlihat sangat cocok dengan gaya musik R&B yang mereka usung.
Jika di hari pertama kami tidak mendapatkan kesempatan bertemu dengan Iwa K, hari kedua memberikan harapan. Dibantu tim Liaison Officer FLAVS, sang legenda hip hop Indonesia akhirnya bisa kami wawancara.
Ditemui usai tampil dalam Indonesian Rap Time Machine di Boombox Stage, Iwa K bercerita, bahwa musik sudah menjadi terapi bagi dirinya. Ia menambahkan, musik hip hop jadi knalpot dalam menjalani hidup.
“Gue merasa memang tiap orang punya knalpot. Lo bayangin kalau misalnya motor atau mobil gak punya knalpot, berantakan tuh mesin. Begitu juga gue sebagai person, gue butuh knalpot dan buat gue itu adalah hip hop,” tegas Iwa K.
Usaha menilik kegiatan belakang panggung para musisi FLAVS berlabuh di tenda Bounce Stage, yang menjadi panggung Laze dan Oomleoberkaroke X E-One Cronik feat. Mamang Kesbor menutup FLAVS Unity 2023.
Laze yang selama 2 hari pergelaran FLAVS tampil sebanyak 3 kali mengaku, ia senang ada festival ini. Menurut Laze, hal paling menyenangkan dari FLAVS adalah kesempatan untuk bertemu dengan rekan sesama pelaku industri hip hop.
“Gue bisa ketemu rapper-rapper dari generasi sebelumnya, yang dulu gue dengerin waktu kecil, sekarang gue bisa sepanggung sama mereka, bisa ngobrol, bagi-bagi ilmu , dan tuker-tukeran lirik,” pungkas rapper bernama asli Havie Parkasya tersebut.
Rangkaian acara FLAVS 2023 ditutup dengan kolaborasi Oomleoberkaraoke, E-One Cronik, dan Mamang Kesbor. Sebelum naik panggung, ketiga musisi ini sempat tertangkap kamera sedang duduk melingkar membahas topik yang berhubungan dengan musik hip hop.
FLAVS 2023 membuktikan hip hop enggak pernah berhenti. Sampai jumpa tahun depan!
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …