Di Dalam Musik yang Sehat Terdapat Nada yang Kuat

• Aug 19, 2018

Piala Dunia akan diikuti oleh Asean Games, pertanda apa ini? Apakah kita perlu menggambar stadion di tembok kamar kita? Rasanya bukan itu. Tak lain-tak bukan, rentetan perhelatan ini mengajak kita untuk berolahraga! Walau tidak saya cermati, namun asumsi bahwa kebugaran mempengaruhi produktivitas musisi mungkin bisa jadi argumentasi yang cukup sehat. Silakan pilih cabang untukmu, kawan!


Tenis Meja

Disela syuting sebuah film eksperimental, Alex Komang pernah saya lihat bermain ping pong. Bintang film legendaris itu mengutarakan bahwa bermain ping pong dan anggar adalah baik untuk aktor karena dapat berfaedah pada kelenturan tubuh, sebuah penunjang bagi profesi olah peran. Berdasarkan itu, saya memperkirakan bahwa ping pong baik untuk dimainkan oleh para musisi yang gemar menampilkan aksi teatrikal pada pementasannya. 

Lagu yang pas untuk menemani: Iwan Fals – Mata Indah Bola Ping Pong

 

Basket

Saya sesekali suka menonton NBA. Enak. Cepat. Dikit-dikit gol. Sangat berbeda dengan sepakbola yang suka lama golnya, kadang bahkan tidak ada sama sekali setelah 1 ½ jam. Bersama tingginya dinamika gerakan di lapangan, basket memberi imaji pada musik bertempo cepat. Karenanya olahraga ini bisa cocok dimainkan oleh musisi-musisi yang mendepankan kecepatan dalam permainannya. Para shredder atau musisi grindcore, misalnya.  

Lagu yang pas untuk menemani: Iwa K – Nombok Dong!

 

Sepakbola

Eits, walaupun bakset banyak point-nya, namun sepakbola tetap memiliki daya pikatnya yang tersendiri. Biasanya, tiap-tiap tim dari berbagai Negara, dari berbagai benua, memiliki gaya bermainnya masing-masing. Tengoklah istilah-istilahnya: Brasil – Tim Samba, Jerman – Tim Panter, Denmark – Tim Dinamit. Begitu warna-warni. Sepakbola juga seringkali diklaim sebagai olahraga terpopuler di dunia. Sepakbola adalah olahraga yang cocok untuk musisi world music.

Lagu yang pas untuk menemani: P- Project – Lagunya Lagu Bola

 

Bulutangkis

Indonesia banyak memiliki prestasi gemilang pada kejuaraan menepuk bulu kelas dunia. Bagi musisi yang ingin tak hanya go internasional, tapi juga merajai tangga lagu dunia, bermain badminton mungkin bisa memotivasi Anda. Bayangkan prestasinya!

Lagu yang pas untuk menemani:

 

1
2
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
mm
6 years ago

nice

Eksplor konten lain Pophariini

Lirik Sambutlah The Jeblogs sebagai Anthem Anak Muda

Di artikel lirik kali ini Pophariini memilih lagu “Sambutlah” dari The Jeblogs untuk dikupas bagaimana barisan kata-katanya bisa tercipta menjadi lirik yang kuat dan dinyanyikan dengan penuh penghayatan dalam setiap aksi band di panggung. …

WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo

Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …