Di Dalam Musik yang Sehat Terdapat Nada yang Kuat
Piala Dunia akan diikuti oleh Asean Games, pertanda apa ini? Apakah kita perlu menggambar stadion di tembok kamar kita? Rasanya bukan itu. Tak lain-tak bukan, rentetan perhelatan ini mengajak kita untuk berolahraga! Walau tidak saya cermati, namun asumsi bahwa kebugaran mempengaruhi produktivitas musisi mungkin bisa jadi argumentasi yang cukup sehat. Silakan pilih cabang untukmu, kawan!
Tenis Meja
Disela syuting sebuah film eksperimental, Alex Komang pernah saya lihat bermain ping pong. Bintang film legendaris itu mengutarakan bahwa bermain ping pong dan anggar adalah baik untuk aktor karena dapat berfaedah pada kelenturan tubuh, sebuah penunjang bagi profesi olah peran. Berdasarkan itu, saya memperkirakan bahwa ping pong baik untuk dimainkan oleh para musisi yang gemar menampilkan aksi teatrikal pada pementasannya.
Lagu yang pas untuk menemani: Iwan Fals – Mata Indah Bola Ping Pong
Basket
Saya sesekali suka menonton NBA. Enak. Cepat. Dikit-dikit gol. Sangat berbeda dengan sepakbola yang suka lama golnya, kadang bahkan tidak ada sama sekali setelah 1 ½ jam. Bersama tingginya dinamika gerakan di lapangan, basket memberi imaji pada musik bertempo cepat. Karenanya olahraga ini bisa cocok dimainkan oleh musisi-musisi yang mendepankan kecepatan dalam permainannya. Para shredder atau musisi grindcore, misalnya.
Lagu yang pas untuk menemani: Iwa K – Nombok Dong!
Sepakbola
Eits, walaupun bakset banyak point-nya, namun sepakbola tetap memiliki daya pikatnya yang tersendiri. Biasanya, tiap-tiap tim dari berbagai Negara, dari berbagai benua, memiliki gaya bermainnya masing-masing. Tengoklah istilah-istilahnya: Brasil – Tim Samba, Jerman – Tim Panter, Denmark – Tim Dinamit. Begitu warna-warni. Sepakbola juga seringkali diklaim sebagai olahraga terpopuler di dunia. Sepakbola adalah olahraga yang cocok untuk musisi world music.
Lagu yang pas untuk menemani: P- Project – Lagunya Lagu Bola
Bulutangkis
Indonesia banyak memiliki prestasi gemilang pada kejuaraan menepuk bulu kelas dunia. Bagi musisi yang ingin tak hanya go internasional, tapi juga merajai tangga lagu dunia, bermain badminton mungkin bisa memotivasi Anda. Bayangkan prestasinya!
Lagu yang pas untuk menemani:
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …
nice