Dippydoo Kembali Lagi Membawa “See Ya”

Sep 24, 2021

Setahun tanpa materi baru, akhirnya Dippydoo kembali dengan single berjudul “See Ya” di tanggal 17 September lalu. Single ini berbeda dari tiga single yang sebelumnya, “HYPOCRISY”, “Emotional Suffering”, maupun “Somebody Help Me to Fallin’ In Love”.

Trio pop asal Surabaya ini menyuguhkan warna yang berbeda dengan lirik lagu berbahasa Indonesia untuk pertama kalinya. Lagu “See Ya” bercerita tentang pengalaman pribadi yang juga berkenaan dengan para personel Dippydoo. 

Dippydoo adalah Raissa Noverine (kibordis), Bella Marsha (vokalis), dan Oldi Goldino (gitaris). Sejak Agustus 2020, mereka bertiga terpaksa menjalani hubungan jarak jauh karena Raissa harus berpindah ke Yogyakarta, dan kedua temannya tetap di kota asal mereka.

Perjalanan bermusik ketiganya sedikit terhambat karena mereka berada di kota yang berbeda, hingga masa adaptasi itu membuat jeda perilisan single cukup lama.

“Untungnya, kami bertiga masing-masing personel punya tekad yang kuat dan selalu ingat tujuan awal membentuk Dippydoo. Jadi, meskipun nge-band LDR-an enggak menghalangi untuk terus berkarya,” kata Raissa dalam siaran pers.

Single “See Ya” merupakan hasil dari hubungan jarak jauh mereka bertiga, yaitu kerinduan terhadap orang tersayang. Siapapun mereka yang sedang jauh dari Dippydoo, dan tahun depan mereka siap meluncurkan album perdana. 

Video lirik dari single barunya akan beredar 25 September melalui kanal YouTube mereka.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang