Uncategorized

Drummer Elephant Kind Berjalan Sendiri

Apr 4, 2018

Drammer Elephant Kind, Bayu Adisapoetra mengeluarkan proyek musik solonya bernama SoftAnimal, belum lama ini ia kembali merilis single keduanya yang bertajuk “Black & White”. Sebelumnya, Bayu Adisapoetra telah memulai dengan debut single nya yang bertajuk “New Blood”.

Single “Black & White” yang resmi dirilis pada Selasa (27/03) kemarin telah sukses dimainkan secara live pada pertunjukannya bersama Bam Mastro dan Elephant Kind di Shoemaker Studio Cikini, 28 Maret kemarin.

Saking giatnya, bahkan sebelum konser, Bayu juga telah menyiapkan sebuah mini album (EP) yang bertajuk Nanook yang direncanakan rilis dalam waktu dekat.

 

Berbeda dengan materi Bam Mastro, rekan sebandnya yang lebih dulu bersolo karier, single kedua Bayu ini lebih terdengar intens dengan tempo cepat dan gitar yang fuzzy. Bayu sendiri mengaku bahwa dirinya terpengaruh dengan aksen punk rock, genre yang menjadi akar musikalnya.  

Di single terbarunya ini juga dibantu oleh musisi Lafa Pratomo yang merangkap sebagai produser. Alhasil lagu yang lahir tidak lebih dari kurun waktu 15 menit ini sukses diramunya kembali untuk menjadi salah satu materi SoftAnimal yang pantang untuk dilewatkan.

Walau terbalut dengan lirik berbahasa Inggris, Bayu enggan membuat pendengarnya mengernyitkan mimik wajah mereka ketika mencernanya lagu-lagunya yang lugas bercerita tentang kisah Bayu pribadi.

“Ada fase dimana saya merasakan muak atas banyak hal yang saya lakukan namun terkesan nihil tanpa arti. Titik perasaan kesal, lelah, dan kecewa menjadi satu yang memberikan sebuah pengalaman negatif tak terlupakan hingga akhirnya diri sendiri menyimpulkan untuk berhenti. Lupakan karena tidak ada artinya apapun untuk saya pribadi dan memang sepertinya itu jalan yang terbaik setidaknya untuk saya pribadi. Time to realize it’s over!” pungkas Bayu.

Adapun lagu “Black & White” dari SoftAnimal sudah bisa didengarkan di layanan musik digital yang ada.

 

___

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Eksklusif Komunal: 13 Tahun Tanpa Album, Nostalgia Ini Ijazah

Sejak merilis album penuh Gemuruh Musik Pertiwi 13 tahun lalu, Komunal rasanya belum menunjukkan kembali eksistensi mereka lewat perilisan materi holistik sebagai statement keberadaan mereka. Memang, selain masih aktif menghibur KKK (Kawan-kawan Komunal) di …

False Theory Ceritakan Kisah Penyembuhan Luka Masa Lalu di Single Dua Atma

Unit pop punk asal Tana Paser, Kalimantan Timur, False Theory merilis single ketiga bertajuk “Dua Atma” pada Kamis (05/06). Lewat lagu ini, mereka mengangkat cerita tentang dua jiwa yang saling menyembuhkan dari luka masa …