Drummer Elephant Kind Berjalan Sendiri
Drammer Elephant Kind, Bayu Adisapoetra mengeluarkan proyek musik solonya bernama SoftAnimal, belum lama ini ia kembali merilis single keduanya yang bertajuk “Black & White”. Sebelumnya, Bayu Adisapoetra telah memulai dengan debut single nya yang bertajuk “New Blood”.
Single “Black & White” yang resmi dirilis pada Selasa (27/03) kemarin telah sukses dimainkan secara live pada pertunjukannya bersama Bam Mastro dan Elephant Kind di Shoemaker Studio Cikini, 28 Maret kemarin.
Saking giatnya, bahkan sebelum konser, Bayu juga telah menyiapkan sebuah mini album (EP) yang bertajuk Nanook yang direncanakan rilis dalam waktu dekat.
Berbeda dengan materi Bam Mastro, rekan sebandnya yang lebih dulu bersolo karier, single kedua Bayu ini lebih terdengar intens dengan tempo cepat dan gitar yang fuzzy. Bayu sendiri mengaku bahwa dirinya terpengaruh dengan aksen punk rock, genre yang menjadi akar musikalnya.
Di single terbarunya ini juga dibantu oleh musisi Lafa Pratomo yang merangkap sebagai produser. Alhasil lagu yang lahir tidak lebih dari kurun waktu 15 menit ini sukses diramunya kembali untuk menjadi salah satu materi SoftAnimal yang pantang untuk dilewatkan.
Walau terbalut dengan lirik berbahasa Inggris, Bayu enggan membuat pendengarnya mengernyitkan mimik wajah mereka ketika mencernanya lagu-lagunya yang lugas bercerita tentang kisah Bayu pribadi.
“Ada fase dimana saya merasakan muak atas banyak hal yang saya lakukan namun terkesan nihil tanpa arti. Titik perasaan kesal, lelah, dan kecewa menjadi satu yang memberikan sebuah pengalaman negatif tak terlupakan hingga akhirnya diri sendiri menyimpulkan untuk berhenti. Lupakan karena tidak ada artinya apapun untuk saya pribadi dan memang sepertinya itu jalan yang terbaik setidaknya untuk saya pribadi. Time to realize it’s over!” pungkas Bayu.
Adapun lagu “Black & White” dari SoftAnimal sudah bisa didengarkan di layanan musik digital yang ada.
___
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
100 Lagu Indonesia Terbaik 2024
Melanjutkan apa yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, redaksi Pophariini kembali membuat daftar 100 lagu Indonesia yang menjadi perhatian di sepanjang 2024. Lagu-lagu berbagai genre ini kami kumpulkan berdasarkan preferensi pribadi dan tentu sambil …
Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini
Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …