Dry Leaves Asal Bandung Beri Sudut Pandang Kehidupan di Album Mini Perdana
Unit post-hardcore asal Bandung yang menamakan diri mereka Dry Leaves resmi meluncurkan album mini perdana dalam judul Kelabu hari Selasa (10/12). Materi ini dirilis bersama Husted Records sebagai naungan.
Dry Leaves beranggotakan Akhyar (vokal), Adit (gitar), Yudha (bas), dan Firman (drum). Untuk menanyakan tentang kisah terbentuknya Dry Leaves, kami menghubungi Firman dan Akhyar hari Kamis (23/01) via WhatsApp.
Firman membuka perbincangan dengan menyebutkan band-band seperti Fucked Up, Dag Nasty, Rites of Spring, Touche Amore, dan Dry Cleaning merupakan referensi mereka membentuk Dry Leaves.
“Band ini kami gagas sebagai wadah untuk bersenang-senang di tengah kesibukan menjalani rutinitas tanpa menetapkan target yang muluk-muluk,” kata Firman.
Akhyar juga menjelaskan tentang narasi yang ingin disampaikan di album mini Kelabu. Ia menjelaskan 5 lagu di album ini merupakan pandangan para personel tentang hidup dari sisi kekanak-kanakan.
“Dengan pendekatan ini, kami berusaha menampilkan sisi spontan, jujur, dan tanpa beban ekspektasi berlebih,” jelas Akhyar.
Saat ditanya bagaimana strategi berpromosi di era streaming, Firman dengan tegas mengatakan tidak punya catatan khusus terkait hal tersebut. Hal ini mereka lakukan agar bisa fokus proses berkarya dan berjejaringnya.
“Fokus kami adalah membuat karya yang sesuai dengan kapasitas kami, menjaga hubungan dengan teman-teman lama maupun baru, dan selebihnya kami percayakan kepada Husted Records,” tutup Firman.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Avhath: Album Mini Ephemeral Passage adalah Momen Silaturahmi
Rasa penasaran muncul saat mendengar kabar bahwa Avhath akan kolaborasi bersama KUNTARI, kira-kira pertengahan 2024 lalu. Dalam hati, bagaimana 2 entitas yang sudah memiliki ciri khas masing-masing ini meracik sajian musik ya? Setelah merilis …
6 Stylist Indonesia Berbicara Tren Fashion Musisi di 2025
Dunia musik tidak hanya berbicara perihal nada dan lirik, tetapi juga bagaimana para musisi menyampaikan cerita mereka lewat penampilan di atas panggung. Di balik setiap kostum yang mencuri perhatian, ada peran seorang fashion stylist …