Seperti judul lagu band Roxx “Rock Bergema” yang bisa menunjukkan bahwa genre satu ini enggan padam, Donny Rachman yang sudah memulai karier bermusik sejak 2016 membuktikan hal tersebut dengan semangat yang baru untuk menjalani Jarvs (yang dulu bernama Jarvis) hanya bersama Otoy.

Jarvs pun akhirnya resmi mengeluarkan single perdana berjudul “Ular Kepala Dua” pertengahan Mei 2025.

Single “Ular Kepala Dua” merupakan karya yang reaktif terhadap kegelisahan dan isu sosial dalam kehidupan. Otoy mengatakan kepada Pophariini, karya ini sebenarnya adalah reaksi atas isu politik yang terjadi di Indonesia tempo hari, yang mana Jarvs menyimpulkan yang terjadi sebenarnya rebutan dukungan dari rezim lama antar elit politik yang sedang berkontestasi pada Pilpres lalu.

“Yang menang, ya menang. Yang kalah, ya mereka balik menyerang semua sisi. Drama kemunafikan inilah yang kami sebut ‘Ular Kepala Dua’. Namun isu ini kami bungkus  dan biaskan dengan lirik kisah asmara remaja masa kini. Kesimpulannya, tidak ada teman yang abadi, baik politik apalagi maupun kehidupan sehari-hari. Jangan percaya siapa pun, ceritamu akan gampang dibelokkan oleh siapa pun, termasuk teman,” jelas Otoy.

Menariknya, Donny dan Otoy memiliki referensi musik yang berbeda. Donny tumbuh dengan Metallica, Pantera, Edane. Sementara Otoy mendengarkan The Offspring, Descendents, dan SUM 41. Tapi perbedaan justru membuat mereka bisa menciptakan warna khas Jarvs. Bukan sekadar membuat lagu, keduanya mengaku ini fondasi musik mereka ke depannya.

Ketika berbicara soal kota asal Jarvs, Bengkulu. Otoy mengungkapkan pergerakan aktivasi musik atau gigs kolektif sedang marak-maraknya.

“Gig-gig kecil ini memang baru tumbuh kembali pada akhir 2024 lalu, namun animo dari musisi-musisi lokal maupun pecintanya sedang bergairah untuk bisa ikut meraimakan. Yang paling dekat Jarvs akan manggung di beberapa gig kolektif di bulan Juni mendatang,” tutup Otoy.