Nyoman Paul Luncurkan Album Perdana Bertajuk LUAP

Setelah merilis single “Alunan Mimpi” Januari lalu, penyanyi sekaligus penulis lagu Nyoman Paul akhirnya melepas karya musik yang ditunggu-tunggu pendengar yaitu album perdana berjudul LUAP (15/05).
Menariknya, judul LUAP merupakan bentuk balik dari nama Paul, namun bukan sekadar permainan kata. Bagi sang penyanyi, judul tersebut menyimpan makna mendalam.
“Jadi album LUAP ini selain berasal dari nama saya sendiri juga menggambarkan bagaimana luapan isi hati saya yang dibungkus dalam karya, yaitu album. Kurang lebih album ini menjadi penegasan saya yang memilih berkarier sebagai seorang musisi dengan warna saya sendiri,” ujar Paul.
Dari siaran pers yang kami terima, album ini memuat tiga lagu yang sebelumnya telah dirilis sebagai single, “Tunggu Apa Lagi”, “Alunan Mimpi”, dan “Mundur Perlahan”. Sementara itu, lima lagu lainnya hadir sebagai materi baru khusus untuk album ini.
Salah satu kejutan dalam album ini adalah kolaborasi Paul dengan rapper A. Nayaka dalam lagu “Namanya Juga Hidup”. Pertemuan dua gaya musik yang menghasilkan kombinasi segar dan dinamis.Â
Kolaborasi lain yang tak kalah menarik datang dari balik layar. Paul menggandeng nama-nama besar seperti Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark dari The Kennel (Swedia) untuk nomor “Memori Kita”, Lafa Pratomo yang turut andil di tiga lagu, S/EEK yang menangani dua single awal, dan Krisna trias yang menggarap dua lagu lainnya. Di sisi penulisan lirik, Paul dibantu oleh Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva.
“Bekerja sama dengan musisi-musisi hebat sudah pasti sangat menyenangkan. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Mereka juga nggak segan memberi masukan positif, baik dari segi teknis musik maupun hal lainnya,” ungkap Paul mengenai proses kreatifnya
Secara musikal, album ini membawa atmosfer pop yang ringan namun emosional, dengan melodi yang mudah dicerna dan lirik yang mengena.
“Lagu-lagu di album ini banyak menggunakan chord yang mudah diikuti sama teman teman yang suka main musik di sela sela waktu santainya. Harapannya supaya lagu-lagu di album ini bisa dekat dengan keseharian banyak orang dan jadi teman setia ketika lagu kumpul bersama kawan-kawan karena melodinya juga mudah diikuti,” jelas Paul.
Dengan gaya yang jujur, sederhana, dan dekat dengan pendengar, LUAP terasa seperti ajakan untuk lebih mengenal siapa Nyoman Paul sebenarnya.
“Harapannya, semoga album LUAP ini bisa menjadi sarana saya untuk berkenalan dengan pendengar-pendengar baru dan menjadi sarana pencinta musik di luar sana untuk berkenalan dengan saya. Semoga album ini juga diterima dengan baik oleh mereka yang sudah dekat dengan musik saya sebelumnya,” tutup Paul.
Paul sendiri juga telah merilis beberapa lagu dalam format video lirik yang dapat ditonton via kanal YouTube Nyoman Paul.

Eksplor konten lain Pophariini
Akselerasi Kreatif Musik Kemenekraf Dukung Kolaborasi Metal dan Rapai di Aceh
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melalui program Akselerasi Kreatif Musik mempertemukan band metalcore Killa The Phia dengan komunitas musik tradisi Rapai Pasee Raja Buwah untuk sebuah kolaborasi yang membuktikan musik keras dan musik akar bisa …
5 Band Wonosobo Pilihan Budi TWL Youthfall
Dari sekian materi yang rilis setiap minggunya, masih banyak band-band dari berbagai kota di Indonesia yang belum masuk radar Pophariini. Melalui program Irama Kotak Suara, kami meminta vokalis band pop punk asal Wonosobo Youthfall, …