Eksklusif: Syuting Video Musik Single Terbaru Indische Party
Pophariini belum lama ini mendapat kesempatan untuk mengintip proses syuting video musik single terbaru Indische Party berjudul “The Highest Stars”. Syuting berlangsung hanya dalam waktu semalam pada hari Minggu, 14 November 2021 di Studio Teras Belakang, Tangerang Selatan.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini video disutradarai Tika Pramesti yang tetap dibantu Japs Shadiq dalam membuat konsepnya. Video juga melibatkan Vera Lestafa sebagai kameraman, sosok yang pernah membantu Indische Party sebagai DOP untuk pembuatan video musik “No More”.
Pengambilan gambar untuk video tidak memakai banyak tempat alias di satu ruangan saja. Kelima personel Indische Party termasuk Kubil, Jacobus dan Warman memerankan video musiknya langsung di antara cahaya lampu studio. Tak ada kesulitan dalam penggarapan mengingat semua personel band merupakan lulusan Fakultas Film & Televisi Institut Kesenian Jakarta.
Kami pun menanyakan seputar konsep video kepada Japs. Ia mengaku, kalau melihat suasana syuting mungkin terlihat sederhana karena memang belum diproses ke tahap suntingan.
“Mungkin akan banyak eksplorasinya di editing sih, yang mana adalah bidang yang gue kuasai juga selain musik. Nanti hasilnya mungkin akan di luar dugaan dari syutingnya secara warna dan segala macam,” kata Japs kepada Pophariini.
Sementara kostum yang dipakai untuk syuting merupakan hasil dari pencarian Japra, Tika, dan Kubil di tempat langganan mereka. “Kalau dulu masih belum pada berkeluarga kita ke Pasar Baru bareng-bareng. Kalau sekarang kita bertiga saja,” ungkap Japra.
Kostum yang dipakai para personel, antara lain jas, kemeja, celana bahan dengan mengusung nuansa vintage. Warna pilihannya gelap, elegan dan tidak ada yang mentereng. Seperti yang dipakai Japra baju berwarna merah tua.
Dalam video ini, Indische Party ingin menyorot kehadiran Warman sebagai gitaris tetap mereka sejak bergabung tahun 2018. Perbedaan antara video sebelumnya dan yang terbaru nanti. Di video musik single “Duka Akhir Kemarau”, mereka lebih mengedepankan storytelling. Kalau video single “The Highest Stars” yang mengutamakan visual.
Lagu “The Highest Stars” disebut mewakili warna musik dari lagu-lagu mereka secara keseluruhan untuk album mendatang. Lagu ditulis oleh Japra berdasarkan pengalaman masa lalu yang dibuat menjadi cerita baru.
“‘Highest Stars’ sudah dibuat dari sekitar tahun 2017-2018. Cerita tentang orang yang enggak tobat-tobat. Maunya bandel terus tapi ketergantungan sama yang baik-baik,” jelas Japra.
Video musik yang digarap seperti berkesinambungan mengartikan lirik lagu mereka. Mengenai ‘Stars’ yang terdapat di judul lagunya, Japra pun mengatakan bahwa bintang-bintang yang dimaksud surreal.
“Jadi, kalau loe berdua sama seseorang terus fly high, itu ‘The Highest Stars’ ya substansinya mungkin terserah masing-masing preferensinya,” tutupnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …