Resensi : Harlan Boer – Bila Lapar Melukis

Album kedua yang menyentuh relung hati, rekaman lagu pop yang rentan bikin meleleh
Artist: Harlan Boer
Album: Bila Lapar Melukis
Label: Langensrawa
Peringkat Indonesia: 9/10
Selalu ada alasan tertentu untuk menyukai karya-karya dari Harlan Boer. Entah karena kesederhanan musik dan aransemennya, elemen visual covernya atau karena lirik-liriknya yang simpel-kadang-nyeleneh. Saya sudah ikuti perjalanan eks vokalis C’Mon Lennon ini dari lagu-lagunya tak luput dari pendengaran saya tak berada di ibukota (dinas luar kota ini tak menghentikan saya mengikuti musik-musik tanah air).
Secara klise, saya harus menyebut album kedua Harlan makin matang. Matang di segala lini – ya liriknya, ya eksplorasinya, ya semua sepuluh-sepuluh lagu yang ada dalamnya. Album ini lebih mudah dicerna oleh awam sekalipun. Tidak ada itu lagu-lagu yang nyelenehnya berlebihan seperti pada “Lupa” atau “Kerja itu Liburan” di Operasi Kecil. Kalau pun ada, eksplorasinya amat minim, atau amat terukur dan seperti hati-hati sekali, seperti sekadar ‘suara gitar yang meleleh’ di “Berlayar” atau ada cerita seru apa di balik “Biologi Elektronik”.
Siapa yang tak tak tersentuh mendengar kata-kata “Perang Kita begitu seru, menguasaiku,” lagu tentang perang batin dalam “Perang” yang terngalun sendu. Sementara “Jatuh Cinta Diam-Diam” yang amat Koes Plusque itu benar-benar membuat saya kesengsem jatuh cinta oleh lagu cinta yang tak terdengar seperti lagu cinta yang bersalah untuk didengarkan.
Tidak ada alasan untuk tidak mencintai karya-karya Harlan Boer. Bagi awam, jalan cinta nya sudah ada: Dua album penuh dan sekian banyak mini album berceceran, terserah mau mulai dari mana. Dari karya-karya super-eksploratif di Operasi Kecil atau empat rangkaian EP klasiknya, masih banyak waktu untuk menyelami perjalanan musisi eksentrik dan produktif ini.

Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Kuliner Berbagai Kota Pilihan Refo Dan Fauna
Sering menjadi additional player para musisi membuat solois dengan nama panggung Refo Dan Fauna ini tentu akan bisa rutin ke luar kota. Selain datang untuk manggung, kami berasumsi ia juga kerap mencicipi makanan-makanan lokal …
50 Lagu Indonesia 8 Tahun Terakhir Pilihan Pophariini
Kehadiran Pophariini sebagai media online yang sudah menginjak usia sewindu masih bergerak sesuai tujuan utamanya agar bisa terus mewadahi musisi-musisi hingga para pelaku musik berbagai kota di Indonesia sampai hari ini. Tak terhitung berapa …