Element Merilis Ulang Lagu Hit “Cinta Sejati”

Dec 10, 2021

Band pop 90-an, Element tengah mempersiapkan album live yang diberi nama LIVErsion. Sejak November lalu, mereka sudah mengeluarkan single pertamanya “Seumur Hidupmu” yang merupakan lagu dari album Neo Resonansi

Di awal Desember ini, Element kembali merilis ulang lagu lamanya berjudul “Cinta Sejati” dari album ketiga mereka, Kupersembahkan Nirwana yang menjadi single kedua untuk album LIVErsion tersebut. 

 

Element beranggota Ferdy Tahier, Lucky Widja, Didi Riyadi, Fajar Putra, Arya Dei, dan Adhitya Pratama. Mereka sengaja mendaur ulang seluruh lagu hitnya yang pernah beredar di tahun 2001 hingga 2020. 

Lagu “Cinta Sejati” dibuat oleh Ferdy bersama Ibank (eks-bassist Element). Liriknya ditulis bersama para personel lainnya saat itu. Bisa dibilang, ini adalah salah satu lagu yang wajib dibawakan di setiap pertunjukan mereka.

“Pemilihan single ke-2 ini merupakan hasil keputusan dari para personel yang ingin mengungkapkan bahwa dalam suasana apapun. Kami masih memiliki cinta sejati dalam pertemanan dan juga dalam kegiatan bermusik kami. Bahkan, kami sudah seperti keluarga karena sudah 22 tahun lebih bermusik bersama,” kata Fajar dalam siaran pers.

Lucky juga angkat bicara, bahwa Cinta Sejati yang baru ini akan terdengar perbedaannya dengan versi yang rekaman dulu karena ia dan Ferdy bertukar posisi saat menyanyikan bagian-bagian untuk lagunya.

Jika versi aslinya dibuka dengan bunyi permainan snare drum, versi terbarunya ini dibuka dengan permainan gitar. Penggemar mereka bisa memilih mana yang menjadi jagoannya.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Band Indonesia Favorit Eva Celia

Dalam perhelatan Prambanan Jazz, tepatnya di hari kedua, Sabtu (06/07) kami menemui Eva Celia di balik panggung. Di kesempatan tersebut, kami menanyakan soal band lokal favorit sang solois yang baru saja tampil bersama sang …

Bernadya – Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan

Album perdana Bernadya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, seperti membaca buku peta petunjuk jalan memahami pemikiran dan perasaan seorang perempuan