Endah N Rhesa Kembali Dengan Formula Segar

Sep 26, 2018
Endah N Rhesa

Musisi pada dasarnya adalah mahluk yang selalu gelisah, mereka juga dikenal tak pernah puas dengan sesuatu, selalu saja ingin hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Sebagai musisi yang berkarya sekian lama, Endah N Rhesa merasakan hal itu. Lewat single barunya di tahun 2018, “We”, duo asal Pamulang ini menghadirkan formula segar.

Bermain musik sejak 2004, Endah N Rhesa dikenal dengan paduan gitar akustik, bass serta vokalnya yang khas. Empat album sudah ditelurkan dengan konsep yang dipegang teguh sejak awal. Meski demikian, bukan berarti mereka tak tertutup terhadap hal baru di luar sana. Masih dengan dominasi gitar akustik, bass, dan vokal, di single “We” ini, Endah N Rhesa menghadirkan aransemen lagu dengan beat dan groove yang segar ditambah sedikit hentakan distorsi gitar tanpa harus kehilangan identitasnya.

Tak hanya berdua, duo yang tahun ini masuk nominasi sebagai lagu Folk/ Country/ Balada terbaik di AMI 2018 ini mengajak beberapa musisi lain untuk merekam single ini. Beberapa musisi seperti Dias “Betong”, Aryo “Dakoy” (yang bermain trumpet di lagu ini), Budie Tanzania dan Karina Christy diajak serta untuk mengisi vokal di lagu ini. Keempat orang ini adalah bagian dari proyek Endah N Rhesa Extended, ‘versi band’ Endah N Rhesa yang sempat disuguhkan di Hodgepodge festival kemarin.

Endah N Rhesa

black and white: Endah N Rhesa, 2018 / Reiproject Music.

Selain musik, lirik adalah kekuatan yang dipunyai Endah N Rhesa. Lirik yang bisa dirasakan banyak orang, menyatukan banyak orang, untuk berempati dan melakukan sesuatu. Di lirik “We”, Endah N Rhesa berbicara soal semangat untuk berubah.

“Setiap orang pasti pernah merasa rendah diri, malu, merasa takut untuk mencoba atau melakukan sesuatu. Lagu ini sebenarnya untuk mengingatkan kembali bahwa setiap orang memiliki potensi untuk maju, berkarya, mau bagaimanapun situasi dan kondisinya. Tinggal mengumpulkan semangat dan kemauan. Lagu ini untuk menemani teman-teman yang sedang mengalami fase tersebut.”, ujar Endah Widiastuti tentang lirik lagu ini.

Single “We” digarap bersama lagu-lagu lainnya untuk album barunya nanti. Uniknya, lagu “We” adalah lagu yang paling lama penggarapannya. “Kami berdua merasa perlu berdiskusi dan bertukar pikiran tentang konsep dan arah musik di album kelima Endah N Rhesa. Lagu “We” adalah lagu pertama yang kami garap, tetapi juga lagu yang paling terakhir diselesaikan pada saat album kelima dibuat.”, papar Rhesa.

Sebagai grup yang memiliki banyak penggemar di mana-mana, tentu saja dirilisnya single baru “We” adalah obat rindu penggemar yang haus akan karya-karya terbaru Endah N Rhesa. “Ditunggu saja album kelima, semoga rilis dalam jarak waktu yang tidak jauh dari perilisan single pertamanya.”, tutup Rhesa.

“We” dari Endah N Rhesa sudah bisa didengarkan di berbagai gerai musik digital. Album penuh mereka tengah dipersiapkan untuk dirilis sebentar lagi.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …