Endah N Rhesa Kembali Dengan Formula Segar
Musisi pada dasarnya adalah mahluk yang selalu gelisah, mereka juga dikenal tak pernah puas dengan sesuatu, selalu saja ingin hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Sebagai musisi yang berkarya sekian lama, Endah N Rhesa merasakan hal itu. Lewat single barunya di tahun 2018, “We”, duo asal Pamulang ini menghadirkan formula segar.
Bermain musik sejak 2004, Endah N Rhesa dikenal dengan paduan gitar akustik, bass serta vokalnya yang khas. Empat album sudah ditelurkan dengan konsep yang dipegang teguh sejak awal. Meski demikian, bukan berarti mereka tak tertutup terhadap hal baru di luar sana. Masih dengan dominasi gitar akustik, bass, dan vokal, di single “We” ini, Endah N Rhesa menghadirkan aransemen lagu dengan beat dan groove yang segar ditambah sedikit hentakan distorsi gitar tanpa harus kehilangan identitasnya.
Tak hanya berdua, duo yang tahun ini masuk nominasi sebagai lagu Folk/ Country/ Balada terbaik di AMI 2018 ini mengajak beberapa musisi lain untuk merekam single ini. Beberapa musisi seperti Dias “Betong”, Aryo “Dakoy” (yang bermain trumpet di lagu ini), Budie Tanzania dan Karina Christy diajak serta untuk mengisi vokal di lagu ini. Keempat orang ini adalah bagian dari proyek Endah N Rhesa Extended, ‘versi band’ Endah N Rhesa yang sempat disuguhkan di Hodgepodge festival kemarin.
Selain musik, lirik adalah kekuatan yang dipunyai Endah N Rhesa. Lirik yang bisa dirasakan banyak orang, menyatukan banyak orang, untuk berempati dan melakukan sesuatu. Di lirik “We”, Endah N Rhesa berbicara soal semangat untuk berubah.
“Setiap orang pasti pernah merasa rendah diri, malu, merasa takut untuk mencoba atau melakukan sesuatu. Lagu ini sebenarnya untuk mengingatkan kembali bahwa setiap orang memiliki potensi untuk maju, berkarya, mau bagaimanapun situasi dan kondisinya. Tinggal mengumpulkan semangat dan kemauan. Lagu ini untuk menemani teman-teman yang sedang mengalami fase tersebut.”, ujar Endah Widiastuti tentang lirik lagu ini.
Single “We” digarap bersama lagu-lagu lainnya untuk album barunya nanti. Uniknya, lagu “We” adalah lagu yang paling lama penggarapannya. “Kami berdua merasa perlu berdiskusi dan bertukar pikiran tentang konsep dan arah musik di album kelima Endah N Rhesa. Lagu “We” adalah lagu pertama yang kami garap, tetapi juga lagu yang paling terakhir diselesaikan pada saat album kelima dibuat.”, papar Rhesa.
Sebagai grup yang memiliki banyak penggemar di mana-mana, tentu saja dirilisnya single baru “We” adalah obat rindu penggemar yang haus akan karya-karya terbaru Endah N Rhesa. “Ditunggu saja album kelima, semoga rilis dalam jarak waktu yang tidak jauh dari perilisan single pertamanya.”, tutup Rhesa.
“We” dari Endah N Rhesa sudah bisa didengarkan di berbagai gerai musik digital. Album penuh mereka tengah dipersiapkan untuk dirilis sebentar lagi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …