Erwin Prasetya, Mantan Bassist Dewa 19 Meninggal Dunia
Dunia musik Indonesia kembali berduka. Mantan bassist band Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (02/05/2020) pagi tadi. Berita ini pertama kali kami dapat dari pengamat musik, Stanley Tulung yang mendapat info pertama lewat Yuril Ayunir, rekan almarhum sesama musisi Surabaya.
https://www.instagram.com/p/B_qr1hsFgog/
Menurut penjelasan Stanley, Erwin Prasetya meninggal jam 5 pagi tadi setelah subuh mengalami status kritis di RS Sari Asih, Ciputat. Menurut penuturan sang istri Miranda, seperti yang dijelaskan Stanley lebih lanjut, saat ini jenazah Erwin dibawa ke kota kelahiran Erwin, Surabaya dengan menggunakan ambulans.
Berita kabar ini langsung merebak ke sesama musisi. Beberapa personil Dewa 19, seperti Andra dan Ari Lasso, langsung mengungkapkan rasa dukacitanya atas kepergian sang almarhum.
https://www.instagram.com/p/B_qwz_WnvQU/
“Kiranya Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi NYA. Dan kluarga diberi kekuatan. Amin. RIP Win” ungkap eks vokalis Dewa 19, Ari Lasso di unggahan instagramnya.
https://www.instagram.com/p/B_qvGPllXJA/
Sambil mengungkapkan rasa kesedihan dan dukacitanya, Ahmad Dhani mengenang sosok Erwin sebagai personil yang tak pernah meninggalkan sholat lima waktu.
https://www.instagram.com/p/B_q7fAFnSwt/
Akun instagram resmi Dewa 19 pun menuliskan pengumuman resmi atas kepergian mantan personilnya tersebut.
“Innalillahi wa Inna illaihi rojiun , Erwin Prasetyo MERANTAU paling awal ke NEXT LIFE dan AKHIRAT. Kita semua pasti menyusul. Allahu Akbar – Tuhan Memberkati,” tulis instagram resmi Dewa 10.
https://www.instagram.com/p/B_qxUTwBN0H/
Erwin sendiri adalah satu dari former member atau pendiri dari Dewa 19. Grup band ini dibentuk tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama dari Dewa sendiri merupakan akronim dari nama mereka berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar).
Erwin Prasetya memperkuat Dewa 19 dari tahun 1986–1999, kemudian dilanjutkan 2001–2002. Petikan bass khasnya bisa didengarkan di seluruh lagu yang ada di album s/t Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), Cintailah Cinta (2002).
Dewa 19 menulis beberapa lagu populer yang menjadi ciri khas Erwin adalah “Kirana”, “Kamulah Satu-Satunya”, “Restoe Boemi”, Still I Am Sure We Love Again” dan “Sebelum Kau Terlelap” .
Selamat Jalan Erwin Prasetya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side
Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya. Southeast beranggotakan Fuad …
Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah
Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …