Faye Risakotta – Mind Of My Own

May 9, 2022

Faye Risakotta pertama kali merilis mini album Embrace di tahun 2016. Saat itu usianya diperkirakan baru mau masuk 14 tahun tanggal 22 Desember. Kini ia kembali dengan mini album yang baru, Mind Of My Own saat usianya mendekati angka 20. Terbilang muda, ia mengerjakan musik dan lirik semua lagu di album ini sendiri, kecuali nomor terakhir yang mencantumkan dua nama lain, Kaye Risakotta dan Josh Risakotta.

Pembuka di album ini, “Brightest Days” dibawakan Faye dengan sangat hati-hati. Kekaguman terhadap seseorang yang berhasil menerangi hidupnya terangkum dalam durasi tak sampai satu menit.

 

Kemudian masuk ke lagu yang kedua, “The Way To Go”. Bagaimana ia sulit mengendalikan pikiran dan jiwa. Faye sempat merasa hilang arah dan menjadikan pengalaman sebagai guru terbaiknya, bahwa semua orang berhak melakukan perubahan. Tertuang pada liriknya, “Growing up feels like letting go, but to grow is to live the next different to the day before”.

Faye tetap pelan membawakan lagu ketiga berjudul “Ecstasy”. Keinginan berada di dekat orang yang mengusik pikirannya terlampau tinggi. Suka cita yang ajaib bak menelan pil atau bubuk kesenangan. Ia tenggelam setelah melompat ke dalam ketakjuban, “Cause i jump in ecstasy, everytime your eyes meet mine, feel you next to me is all i’ll ever need each time.

Kenangan indah mana yang bisa terbunuh begitu saja. Pengalaman kemarin yang sudah berlalu tak dibiarkan hilang. Tapi tak bisa juga dipaksa sama lagi rasanya. Faye menyebutnya hari yang baru untuk lagu keempatnya, “Like It Was Yesterday”. Lagu ini merupakan single yang sudah dirilis Februari tahun 2021 lalu. Ia membuat suasana yang berbeda, lebih berisi untuk versi barunya.

Menuju lagu terakhirnya, Faye menyelipkan lagu baru “Don’t Hide (Hilang)” ke album. Terasa semakin pelan ia menuturkan liriknya, “Don’t hide who you are just try, know you’re a star”. Faye memberikan semangat untuk seseorang yang berlinang air mata agar tetap percaya diri meskipun terlanjur ada yang hilang.

 

Jika mini album adalah perkenalan, saya memang tidak menemukan lagu yang bisa disebut lagu spesial. Tetapi saya menjagokan lagu penutup “These Walls” karena terdengar paling ramai di antara yang lain berkat bantuan choir dan memang sudah waktunya ia merilis album penuh di rentang waktu perjalanan karier bermusik sekitar enam tahun ini.

Mini album terbaru Faye Risakotta memiliki bangunan dasar pop, dibalut dengan unsur synthesizer yang tipis. Suaranya yang power house, mungkin lebih cocok bereksplorasi dengan genre R&B. Walaupun perkawinan antara suara power house dan musik pop ini ternyata menjadi fusi yang menarik.

Mengakhiri tulisan Rekomendasi ini, Faye mengingatkan saya pada sosok Stella Gareth ‘Scaller’ yang lebih alternatif atau Denisa di album bloodbuzz. Saya pun berharap Faye di materi yang berikutnya menemukan aransemen musik yang benar-benar klop dengan karakter vokalnya yang luar biasa.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …