Festival Relics Mempersembahkan PILED 1.0.01

Nov 3, 2021

Kolektif baru yang terbentuk atas kecintaan terhadap festival musik dan seni bernama Festival Relics mempersembahkan sebuah karya perdana yang diberi judul PILED 1.0.01. Karya ini menghadirkan sebuah piano dengan visual interaktif yang tersusun dari panel-panel LED. 

Saat ini Piano tersebut sedang dipamerkan dalam pergelaran Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) XI yang berlangsung sejak 21 Oktober hingga 28 November 2021 di Hotel Grand Kemang Jakarta.

Festival Relics merupakan kolektif yang didirikan oleh empat anggota dengan latar belakang yang berbeda memadukan musik, seni media baru, dan teknologi. Mereka adalah Bagus Pandega, Random Brothers, dan Coune.

Bagus Pandega adalah seniman yang memiliki ketertarikan terhadap seni rupa patung dalam bentuk instalasi kinetik. Random Brothers, duo modular bersaudara beranggota Randy Danistha dan Nara Anindyaguna, serta Coune memiliki latar belakang di bidang seni pertunjukan.

Festival Relics.

Kolaborasi mereka yang apik ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar dipamerkan sebagai instalasi di ICAD.

Randy mengatakan kepada Pophariini (02/11), “Piano tersebut selain penghibur di ‘Publik Reality’ juga menghasilkan konten NFT untuk mencoba menghibur area metaverse dengan koleksi yang dihasilkan dari random people yang memainkan pianonya.”

Piano tersebut bersifat interaktif pada khalayak yang baru dengan visual yang dihadirkan secara generatif. Khalayak yang dimaksud, yaitu publik NFT. NFT yang saat ini tengah ramai diperbincangkan sebagai wadah kreatifitas baru, dan memiliki perkembangan yang pesat selama masa pandemi.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47