Fiersa Besari Angkat Bicara Soal Pembajakan Buku 

Apr 12, 2020
Fiersa Besari

Penulis sekaligus musisi, Fiersa Besari terbilang keras setiap berbicara soal pembajakan. Setelah November 2019 lalu sempat berkicau di Twitter mengenai “Jangan beli bajakan”. Belum lama ini, ia kembali menyuarakan keresahannya.

Fiersa berpendapat, e-book atau PDF gratis merupakan bentuk dukungan dari beberapa penerbit agar tetap berada di rumah selama pandemik berlangsung. Namun, ia menegaskan bahwa itu hanya berlaku beberapa hari saja.

“Jadi bukan berarti semua penulis menggratiskan bukunya, dan biasanya nggak lewat grup WA juga. Tapi di akun-akun resmi penerbitnya,” kata Fiersa dalam video tersebut.

 

View this post on Instagram

 

Tag kawanmu dan bantu edukasi. Terima kasih

A post shared by Fiersa Besari (@fiersabesari) on

Musisi yang memiliki band pendukung bernama Kerabat Kerja ini mengingatkan para pengikutnya. Apabila pengikutnya menerima link buku PDF dan menyebarkannya, berarti sudah melakukan tindakan ilegal.

“Dan ilegal ada proses hukumnya. Mungkin yang menyebarkan juga maksudnya baik. Biar kita berada di rumah aja. Tapi kan untuk menyebarkan kegiatan baik juga bukan berarti harus membunuh penerbit, membunuh para penulis,” ungkap Fiersa.

Pria yang akrab dipanggil Bung ini juga menyinggung perihal literasi. “Kita hidup di negara yang kesadaran berliterasinya rendah. Setau saya, mohon maaf kalo salah. Udah gitu, buku yang susah,” lanjutnya.

“Gimana ya, orang masih jarang beli buku udah gitu dibajak lagi. Udah dibajak kadang pembajaknya bangga ngasih tau ke penulisnya atau orang-orang yang emang nggak tau,” jelasnya.

Sepanjang karier, Fiersa sudah merilis enam buku antara lain Konspirasi Alam Semesta, Garis Waktu, Catatan Juang, Arah Langkah, 11:11, dan Tapak Jejak. Fiersa juga single perdana dalam proyek bermusik Sukamaju bareng Anji dan Phopira.

____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta

Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …

Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS

Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …