Film Turah Wakili Indonesia di Ajang Oscar 2018

Sep 25, 2017

Film berjudul Turah mewakili Indonesia di ajang Academy Awards atau Oscar tahun 2018 yang mendatang. Film ini terpilih untuk berkompetisi di kategori film Berbahasa Asing Terbaik Academy Awards ke-90 yang akan digelar di Dolby Theatre Hollywood, 4 Maret 2018.

Keputusan ini dibacakan langsung oleh Christine Hakim sebagai bagian dari Komite seleksi 2017 The Indonesian Academy Awards Selection Committee yang juga anggota dari Persatuan Produser Film Indonesia pada konferensi Pers, Selasa (19/09) yang lalu seperti yang diunggah di kanal Facebook milik sang sutradara film Turah, Wicaksono Wisnu Legowo.

https://www.facebook.com/wicaksono.legowo/posts/10155443492982819

Turah termasuk satu dari 130 lebih film yang diseleksi komite bentukan Persatuan Produser Film Indonesia yang dikepalai Firman Bintang.

Berdurasi 79 menit, film berbahasa Tegal ini bercerita tentang kehidupan masyarakat di kampung Tirang, sebuah kampung di pesisir utara Kota Tegal, Jawa Tengah yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun dan termasuk wilayah berkategori miskin dan terpencil. Listrik menyala hanya pada malam hari, air bersih pun tidak ada. Sutradara Wicaksono Wisnu Legowo, tertarik untuk mengangkat kisah hidup para warga di Kampung Tirang melalui film layar lebar dengan lakon Turah ini. Proses produksi film itu dilaksanakan di Kampung Tirang, dengan menggandeng para aktor teater, wartawan, dan masyarakat sekitar. Film ini menggambarkan problema sosial masyarakat setempat.

Simak trailer film Turah di sini:

____

 

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Bank Teruskan Perjalanan dengan Single Fana

Setelah tampil perdana di Joyland Bali beberapa waktu lalu, Bank resmi mengumumkan perilisan single perdana dalam tajuk “Fana” yang dijadwalkan beredar hari Jumat (29/03).   View this post on Instagram   A post shared …

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …