Setelah terakhir meluncurkan album Orkestra Perayaan Patah Hati di Niti Mandala Renon, for Revenge kembali dengan karya terbaru “Sadrah” hari Senin (18/03) yang menandai gabungnya band ke Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI).

Berbeda dengan lagu hit “Serana” maupun “Jakarta Hari Ini” yang melekat sebagai anthem patah hati, lagu “Sadrah” ini melukiskan tragedi cinta yang jauh lebih menyayat namun tetap menghadirkan melodi for Revenge yang khas megah sekaligus emosional.

Lirik yang tertuang dalam lagu Sadrah sesuai dengan arti sebenarnya, pasrah atau berserah. Di mana penggunaan kata sadrah ini juga melambangkan pemuliaan kesedihan.

“Kami membayangkan bahwa ‘Sadrah’ menceritakan tentang sebuah kekalahan cinta yang justru menjadi awal dari sebuah perjalanan baru bagi sang tokoh utama,” kata Boniex Noer mewakili ketiga rekannya dalam siaran pers.

Boniex melanjutkan, lagu ini sangat memancarkan pergulatan batin seseorang yang kesulitan memproses kesedihan baru, namun di sisi lain ia harus segera melapangkan dada.

Selain menceritakan hal yang lebih mendalam dari single-single sebelumnya, kemunculan “Sadrah” disebut pembuka bagi era baru for Revenge yang sedang mempersiapkan album terbaru Perayaan Patah Hati – Babak 2.

“Bila Perayaan Patah Hati – Babak 1 diibaratkan sebagai sebuah ‘pesta’, maka kami ibaratkan album kami yang akan datang, Perayaan Patah Hati – Babak 2, sebagai sebuah ‘perjalanan’. Lagu ‘Sadrah’ ini barulah pembuka, yang mana lagu-lagu berikutnya akan menceritakan apa yang terjadi selanjutnya,” tutup Bonie.