Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan
Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi.
Fraksi Penemu Sepeda beranggotakan Zey (vokal), Indra Julianto (gitar), Ari Zulhadi (bas), dan Eky (drum).
Kami sempat menghubungi akun resmi band via direct message Instagram untuk menanyakan perihal bagaimana Fraksi Penemu Sepeda bisa terbentuk sampai penggarapan karya terbaru mereka.
Indra menceritakan band ini terbentuk karena para personelnya tergabung dalam sebuah klub sepeda bernama Olahgaya Club di Bogor. Ia melanjutkan, niat awal band dibentuk untuk membuat lagu anthem mereka bersepeda.
“Semua hal konyol yang kita alamin selama bersepeda bareng ternyata menyenangkan dan akhirnya kami sepakat kalau musik bisa jadi salah satu media bercerita hal itu,” kata Indra.
Judul single “Gocapan” merupakan singkatan dari ‘gowes cari sarapan’ yang kerap digunakan para pesepeda. Fraksi Penemu Sepeda menulis lagu ini sebagai pengingat bersepeda itu tidak melulu harus serius.
“Melalui materi ini (kami) cuma pengin nyampein kalo gocapan itu sepedaan yang cukup simpel cuma dengan nentuin rute terdekat ke tempat sarapan,” ujar Indra.
Saat ditanya mengenai strategi promosi karya di era streaming, Indra menuturkan band sangat memanfaatkan media sosial Instagram. Selain menata konten, band juga kerap berkolaborasi dengan komunitas sepeda tempat mereka bernaung.
“Gak cuma sampe situ aja. Sebisa mungkin kami juga menerima siapa pun yang punya ide tanpa batasan sampe pembuatan artwork juga semua dari satu komunitas yang sama. Jadi bisa berjalan beriringan untuk lebih memperluas promosinya,” jelas Indra.
Kehadiran band-band Bogor di kancah nasional menjadi perhatian Fraksi Penemu Sepeda. Menurut Indra, banyak band yang bisa menciptakan karya dari keterbatasan dengan cara masing-masing. “Bahkan untuk teman-teman kolektif masih banyak menangani beberapa band tur luar kota yang memilih Bogor sebagai salah satu kota dalam rangkaian tur mereka,” pungkasnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …