Gebrakan Musik Pop Klasik ala TERASOMA di Album Mini Merekah
TERASOMA asal Bekasi hadir dengan album mini perdana bertajuk Merekah tanggal 22 Desember lalu setelah merilis berbagai single lepasan sepanjang tahun 2024.
Band yang mengusung gaya musik pop alternatif ini beranggotakan Agung Fajarrianto (vokal), Caroline Pricilia (vokal), Hamonangan Siagian (gitar), Ricky Prafy (bas), Reza Prayogi (Drum), Abiagwee (flute), Zildjian Guido (trompet), Mikha Shalom (trombon).
Sang vokalis, Agung pun menyempatkan waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan dari Pophariini terkait TERASOMA dan album mini Merekah hari Rabu (22/01) via WhatsApp.
Agung menyebut TERASOMA yang ia mulai bulan November 2022 ini sebagai band pop klasik brass section. Awalnya band mengusung genre ska dan sempat dinamakan Skamingsun. Setelah memutuskan mengganti arah musik, nama TERASOMA pun akhirnya tercetus untuk menggantikan nama sebelumnya.
“Tercetuslah nama TERASOMA, dengan filosofi bersantai di terasnya Oma sambil mendengarkan lagu enak nan asik disertai dengan mimpi-mimpi yang harus segera diwujudkan,” kata Agung.
Di album mini Merekah Agung dan rekan-rekannya ingin menyampaikan cerita kerinduan terhadap siapapun dan apapun. Baik itu pasangan, orang tua, atau memori yang dipunya.
“TERASOMA ingin memperkenalkan musik pop klasik brass section kepada para pendengarnya. Aransemen yang dibuat dengan riang dan gembira walaupun memiliki lirik yang sedih juga menjadi identitas TERASOMA di mini album Merekah ini,” jelasnya.
Untuk mempromosikan musik di era saat ini, Agung sadar betul bahwa musisi tidak hanya sekadar bermain musik saja namun harus bisa memanfaatkan media sosial agar karya bisa sampai ke pendengar yang lebih luas lagi.
“Intinya adalah maksimalkan social media atau platform yang kami miliki, perluas jaringan untuk bisa berkolaborasi dengan musisi atau anak band yang lain. Let’s riding the wave and enjoy it,” pungkas Agung.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Stylist Indonesia Berbicara Tren Fashion Musisi di 2025
Dunia musik tidak hanya berbicara perihal nada dan lirik, tetapi juga bagaimana para musisi menyampaikan cerita mereka lewat penampilan di atas panggung. Di balik setiap kostum yang mencuri perhatian, ada peran seorang fashion stylist …
Maxi Single Mekar Seribu Runtun Jadi Momen Kembali CJ1000
Band yang menamakan genre musik mereka heavy rock ugal, CJ1000 akhirnya kembali berkarya lewat perilisan maxi single Mekar Seribu Runtun berisi dua lagu “Mekar Seribu Runtun” dan “Tangga Semesta II” (15/01). CJ1000 …