Gempuran Baru Band Metal March

Band heavy metal dari Jakarta MARCH merilis album kedua yang berjudul Reconcile pada 1 September 2018 kemarin. Sebelumnya MARCH telah merilis album perdana Polymath di tahun 2010. Setelah mengalami beberapa kali pergantian personil, kini mereka melangkah mantap dengan susunan personil: Kemal Fady (Fady), Erixon Sihite (Erix), Mohamad Rachadian Ramadan (Ryan), Arya Aditya Ramadhya (Lale) and Adhika Prabu Aprianto (Jmono).
Album Reconcile ini juga menjadi penanda resmi bergabungnya bassis Jmono (Neurotic, Souleh and Soulehah, ex-Alexa) yang telah bersama-sama selama 8 tahun paska album pertama MARCH. Dan diakuinya keterlibatan Jmono membawa angin segar. Sehingga secara tidak langsung membawa musikalitas March ke arah baru yaitu menggabungkan metal modern, trash metal dan sound folk ke dalam musiknya.
Bergabungnya Jmono yang memiliki beberapa proyek, serta gitaris Lale yang juga merupakan gitaris Maliq & D’Essentials yang sama-sama padat jadwalnya, sudah diiasiasati oleh MARCH. Maka dalam rangka mempromosikan album Reconcile ke depan, March memutuskan untuk akan mengundang musisi tambahan untuk menggantikan sementara posisi bassis dan gitaris dengan gitaris Galih Galinggis dan bassis Widhi Lima.
Sebelumnya, “Atreus” single pertama dari albu Reconcile ini telah dirilis pada Agustus 2016, dan single kedua “Dogma” dirilis Oktober 2017 masing-masing lengkap dengan video liriknya yang bisa disimak di akun Youtube resmi maupun IGTV milik MARCH. Dan single ketiga Dionysos akan dirilis berikutnya. Album Reconcile ini sudah dirilisi secara digital oleh label milik March, Sue Jack Music dan sudah tersedia di semua layanan digital streaming.
____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …