Genap Sewindu, The Finest Tree Merilis “Membiru”

Duo electro-pop asal Yogyakarta, The Finest Tree kembali dengan single terbaru berjudul “Membiru” sekaligus menandai perjalanan karier mereka yang genap menginjak usia sewindu pada Maret 2020.
Setelah mengeluarkan Tertujuh berisi “Lupa Bawa Nyali” dan “Sampai Waktunya Datang” di bawah label mandiri, NRG Records. Kakak beradik Cakka Nuraga dan Elang Nuraga ini juga lagi ancang-ancang menyiapkan album anyar.
Elang mengatakan, lagu “Membiru” diciptakan sebagai bentuk refleksi diri atau lebih tepatnya sebagai alarm atau pengingat. Ketika rasa kecewa datang, ia mengerti bagaimana cara untuk melewatinya.
Cakka pun berpendapat, lagu memiliki pesan bagi diri sendiri yang dapat mengubah segala kesedihan dan pengalaman pahit masa lalu untuk menjadi sesuatu yang positif di masa depan.
“Setiap orang mempunyai luka dan sedih di masa lalu. Yang bisa mengubah semua itu ya kita sendiri,” kata Cakka.
“Intinya dihantam berapa kali pun semampunya sejatinya manusia diberi gift kuat oleh Tuhan sehingga semua pengalaman akan menjadi pelajaran berarti untuk langkah selanjutnya,” tambah Elang.
Dalam kariernya, The Finest Tree sempat mengalami hiatus sepanjang 2018. Single “Membiru” menjadi momen perdana Cakka dan Elang menuliskan lagu berdua.
“Lagu ini menjawab dari apa yang sudah kami jalani masing-masing, akhirnya sekarang The Finest Tree punya titik temu untuk bisa jalan bersama lagi,” tutup Elang.
Single “Membiru” merupakan pembuka untuk album mendatang. Single ini masih mempercayai Tomo Widayat (additional guitar atau synth Sheila on 7) sebagai produsernya.
Tomo mengungkapkan, “Membiru adalah upaya The Finest Tree untuk relevan dengan zaman, di mana unsur-unsur elektronik dan bunyi-bunyian ala 80-an diminati orang-orang muda.”
____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …