Gitar Akustik Tak Lagi Mendominasi Adhitia Sofyan di Album Baru

Memasuki usia ke-15 tahun bermusik, Adhitia Sofyan menghadirkan album terbaru Stubborn Heart hari Selasa (30/05). Secara garis besar, album ini menceritakan tentang kondisi seseorang yang menjalani hubungan asmara yang dirasa tidak mungkin berhasil, atau yang lebih dikenal dengan istilah impossible relationship.
“Impossible relationship itu kan macam-macam ya, ada yang LDR (Long Distance Relationship), beda agama, dan sebagainya yang mana masing-masing pihak mengetahui bahwa relationship-nya susah. Salah satu dari orang ini sudah kehilangan faith (keyakinan terhadap ikatan) dan yang satu lagi masih sangat kuat untuk mempertahankan. Dia lah yang punya Stubborn Heart ini,” kata Adhitia Sofyan dalam siaran pers.
Dalam pengerjaan Stubborn Heart, Adhitia mendapat bantuan dari sang manajer, Rendi Kopay yang duduk di kursi produser sang album. Ia merasa, bahwa hubungan yang sudah terjalin 9 tahun antara keduanya membuat proses bertukar pikiran terasa lebih mudah.
Adhitia juga melakukan perubahan konsep dalam penggarapan 8 lagu di albumnya. Suara gitar akustik yang biasanya hadir tidak lagi mendominasi di album ini. Meski begitu, Adhitia merasa hal tersebut tidak menghilangkan karakternya dalam bermusik.
Menurut Rendy, pendekatan yang dilakukan Adhitia untuk albumnya sesuatu yang belum pernah dilakukan. Kehadiran suara gitar overdrive dan tempo yang lebih upbeat menjadi bukti perkembangan musik Adhitia di album terbaru.
Proses penggarapan Stubborn Heart turut melibatkan beberapa musisi seperti Hendar Dimas Anggara (asisten produser, keys/synth), Tomy Vernando Felani (drum), Dhika Chasmala (violin), dan Radita Putri Charima (vokal latar).
Selain bisa dinikmati via seluruh layanan streaming, Stubborn Heart juga tersedia dalam format fisik hasil kerja sama dengan jaringan distribusi demajors.

Eksplor konten lain Pophariini
Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin
Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …
Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song
Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …