Uncategorized

Gitar Akustik Tak Lagi Mendominasi Adhitia Sofyan di Album Baru

May 31, 2023

Memasuki usia ke-15 tahun bermusik, Adhitia Sofyan menghadirkan album terbaru Stubborn Heart hari Selasa (30/05). Secara garis besar, album ini menceritakan tentang kondisi seseorang yang menjalani hubungan asmara yang dirasa tidak mungkin berhasil, atau yang lebih dikenal dengan istilah impossible relationship.

Impossible relationship itu kan macam-macam ya, ada yang LDR (Long Distance Relationship), beda agama, dan sebagainya yang mana masing-masing pihak mengetahui bahwa relationship-nya susah. Salah satu dari orang ini sudah kehilangan faith (keyakinan terhadap ikatan) dan yang satu lagi masih sangat kuat untuk mempertahankan. Dia lah yang punya Stubborn Heart ini,” kata Adhitia Sofyan dalam siaran pers.

 

Dalam pengerjaan Stubborn Heart, Adhitia mendapat bantuan dari sang manajer, Rendi Kopay yang duduk di kursi produser sang album. Ia merasa, bahwa hubungan yang sudah terjalin 9 tahun antara keduanya membuat proses bertukar pikiran terasa lebih mudah.

Adhitia juga melakukan perubahan konsep dalam penggarapan 8 lagu di albumnya. Suara gitar akustik yang biasanya hadir tidak lagi mendominasi di album ini. Meski begitu, Adhitia merasa hal tersebut tidak menghilangkan karakternya dalam bermusik.

Menurut Rendy, pendekatan yang dilakukan Adhitia untuk albumnya sesuatu yang belum pernah dilakukan. Kehadiran suara gitar overdrive dan tempo yang lebih upbeat menjadi bukti perkembangan musik Adhitia di album terbaru.

Proses penggarapan Stubborn Heart turut melibatkan beberapa musisi seperti Hendar Dimas Anggara (asisten produser, keys/synth), Tomy Vernando Felani (drum), Dhika Chasmala (violin), dan Radita Putri Charima (vokal latar).

Selain bisa dinikmati via seluruh layanan streaming, Stubborn Heart juga tersedia dalam format fisik hasil kerja sama dengan jaringan distribusi demajors.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal

Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …

Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …