Single anyar berjudul “Indapinggir Kota” dari solois asal Jakarta Selatan bernama Guido Reyhan resmi dilepas hari Jumat (31/05). Sejak muncul dengan single “Egoisme” (2022), musisi bernama asli Reyhan Prasetyo ini sudah mengantongi total 3 single lepasan.

Kami menghubungi Reyhan via direct message Instagram yang berlanjut ke WhatsApp pribadi untuk membicarakan seputar karier bermusiknya dan single “Indapinggir Kota”.

Mengaku bukan pribadi yang gampang curhat, Reyhan memanfaatkan musik dan lagu-lagu ciptaannya sebagai wadah untuk mengungkapkan perasaan baik dan buruk yang dirasakan.

“Karena musik juga secara tidak langsung menjelaskan hal-hal yang mungkin aku tidak bisa luapkan selama ini. Maka dari itu aku ingin bercerita dengan persona Guido Reyhan,” kata Reyhan.

Berbicara soal “Indapinggir Kota”, Reyhan mengaku lagu ini sudah ditulis saat ia masih duduk di bangku SMA dan sedang merasa kesepian.

Reyhan menggaet Fadhlan Darari (Sauce Machine) untuk tahap pasca produksi lagunya. Bekerja dengan musisi yang juga merupakan teman, ia mengaku momen ini sangat menyenangkan dan mereka berdua sempat menghadapi kendala saat pengerjaan.

“Kendalanya lebih kepada bagaimana lagu akan dikemas karena aku menggambarkan lagu untuk ‘dirusak’. Maksudnya bagaimana hasil mastering agar menyerupai suara speaker TV tahun 80-an yang bisa dibilang lebih rustic. Nah bagian itu yang agak susah,” jelasnya.

Dengarkan lagu “Indapinggir Kota” Guido Reyhan yang merupakan perayaan sisi gelap cinta di seluruh layanan streaming musik.