Hentakan Kaki Sang Anak Menginspirasi Singel “Stomp”, Dubyouth Soundsystem
Ketika seorang musisi sudah berkeluarga apalagi menimang anak, biasanya produktifitasnya dalam bermusik akan perlahan menurun. Untuk membuat lagu yang nyantol di telinga, berpotensi ngehits maupun insting untuk bereksplorasi biasanya sudah mulai sulit untuk dikerjakan. Tapi tidak dengan Heruwa dan tandemnya di Dubyouth Soundsystem, Metzdub.
Setelah sukses merilis “Roots” dalam bentuk digital dan video musik yang dikerjakan dengan teknik yang tidak biasa, duo ini tidak berhenti sampai di situ saja. Di sela rangkaian manggung Heruwa yang padat berbagi dengan Shaggydog serta jadwal momong anak, Dubyouth kembali melepas singel terbaru. “Stomp” dipilih sebagai judul lagu yang bakalan membuat siapapun yang mendengarnya tidak kuasa menghentak lantai dansa.
Ada yang unik dari lagu ini.“Stomp” justru lagu ini pertama kali terinspirasi oleh momen tingkah polah Atha, anak semata wayang Heruwa. “Setiap habis mandi, Atha pasti disuruh membersihkan kakinya di keset sama mamanya. Nah pas membersihkan kaki tadi diiringi dengan kata-kata “stomp, stomp, stomp” , dengan nada seperti di lagu “Stomp” ini” ujar Heruwa mengenai kisah di balik penciptaan “Stomp”.
Ditilik dari segi musikal, “Stomp” mencampurkan komposisi dari beberapa irama dan nada. Dimulai dari intronya yang mengadopsi musik khas Timur Tengah lengkap dengan alunan serunai. Beranjak ke tengah ada nuansa Meksiko dengan tiupan trumpet Rio Sidik yang meliuk membawa angan kita menuju ke sebuah pesta kartel di Sinaloa.
Musik yang melekat di “Stomp” mungkin mengadopsi scale tradisional dari Arab dan atmosfir Meksiko tapi beat Reggaeton tampak mendominasi keseluruhan komposisinya. Hal ini dipermanis lagi dengan balutan string dari Ferry Kurniawan dan genjrengan gitar kolega Heruwa di Shaggydog, Raymond. Belum lagi vokal centil Melati (yang pernah menjadi backing vokal di lagu Shaggydog feat. NDX AKA -Ambilkan Gelas) menambah semarak lagu berdurasi 4menit 17 detik ini.
Singel Dubyouth “Stomp” akan resmi dirilis mulai 26 Desember 2019 melalui DoggyHouse Records.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …