Hilang 3 Dekade, Album Klasik Candra Darusman Ditemukan

Jul 31, 2018

Akhirnya, penikmat jazz dan musik populer klasik indonesia boleh berbahagia. Setelah hampir 3 dekade hilang dari peredaran, album Indahnya Sepi karya pencipta lagu, penata musik, penyanyi, pianis Candra Darusman dirilis kembali oleh Demajors namun dalam format cakram padat.

Dibuat pada era analog, album ini awalnya diedarkan oleh distributor Irama Tara di era 1981. Berisi 12 lagu, Indahnya Sepi sebagian besar diproduseri dan diramu sendiri oleh Candra dengan melibatkan kolaborator dengan sesama musisi dan penyanyi di dua lagu seperti Addie MS (arranger lagu “Galau” ciptaan Pancasilawan), Ikang Fawzi (pencipta lagu “Panggilan Jiwa” sekaligus berduet dengan Candra) dan Tito Soemarsono (pemain bas dan pencipta lagu). Beberapa musisi papan atas pada saat itu yakni Embong Rahardjo (flute), Mathes (bas), Luluk Purwanto (biola) dan Uce Hariono (drums) dilibatkan.

Ini adalah pemuas dahaga bagi lintas generasi yang sudah hafal karya-karya Candra di lagu semacam “Kau” yang populer di era 90-an saat dibawakan Bunglon sampai “Indahnya Sepi” yang dibawakan kolaborasi ciamik White Shoes and The Couples Company dan Mondo Gascaro, pasti akan tertarik untuk mengetahui versi orisinalnya.

Dengan mendengarkan kembali karya-karya klasik Candra Darusman di album reissue ini, penikmat musik Indonesia akan diajak untuk flashback kepada sosok musisi yang multi instrumen ini. Bagaimana sound rekaman saat itu, komposisi dan seluruh aspek atmosfer musik yang tercipta, sangat menyenangkan pastinya.

CD Candra Darusman / dok. Demajors.

Sayangnya, album Indahnya Sepi belum tersedia dalam format digital yang biasa diakses lewat layanan streaming musik. Sampai berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut tentang ini.

Sekadar flashback, berikut ini video musik “Indahnya Sepi” dari Candra Darusman. Di video ini nampak sosok Linda Marlina, rekan duet Candra Darusman di lagu ini saat tampil dalam acara Wisata Nada TVRI di tahun 1982.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …