Humor untuk Musik, Musik untuk Humor

Aug 30, 2018

Ada lagi Jimi Multhazam dari The Upstairs. Dahulu dia juga dikenal sebagai MC langganan acara-acara di kampus IKJ, dengan humor-humor yang berbahaya yang bisa saja membuat grogi band penampil berikutnya. Di masa-masa awal The Upstairs, Jimi bisa bicara lama sekali sebelum memulai sebuah lagu dimainkan, dia melucu tak henti-henti. Tawa penonton membahana. Para personil The Upstairs lainnya dengan setia menunggu Jimi mengakhiri humornya untuk memberi aba-aba memulai lagu. Kadang tidak sesetia itu juga, sih, sesekali bisa terdengar juga keluhan setengah pasrah dari drummer Beni, “Duh, lama, nih.”

Sementara vokalis David kerap membuat penonton riuh tertawa pada pertunjukan band Naif. Sampai ketika perutnya tertata six-pack pun, ketika berpenampilan fashion panggungnya sangat maskulin, David masih suka melucu! Meskipun beberapa lirik, notasi, dan sound Naif memiliki rasa jenaka, tapi belum sampai kita mengkategorikannya sebagai musik humor. Namun dengan umur band yang cukup panjang  dan frekuensi panggung yang aktif, bila seseorang mencatat semua lawakan David di panggung, nampaknya itu cukup untuk dijadikan sebuah buku kumpulan humor yang tebal dengan peluang best seller tipis-tipis.

1
2
3
4
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)

Eksplor konten lain Pophariini

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang