Idgitaf Ciptakan Nuansa Sendu dan Gelap di Single Dermaga
Setelah terakhir merilis versi live “Terpikat Senyummu”, Idgitaf kembali menghadirkan materi yang baru. Single berjudul “Dermaga” yang merupakan eksplorasi dalam karier bermusiknya.
Penamaan “Dermaga” diartikan Idgitaf seperti makna aslinya, yaitu tempat singgah dan tempat kegiatan keluar masuk di kapal. Lebih dalam, ia memaknai “Dermaga” sebagai manusia dengan momen pertemuan dan perpisahan di kehidupan.
“Aku memaknai dermaga itu sama seperti manusia. Di mana kita nggak bisa minta orang untuk datang dan pergi di hidup kita secara gampang, karena keduanya sama-sama berat menurut aku. Memulai dan mengakhiri itu berat,” kata Idgitaf dalam siaran pers.
Solois bernama asli Brigitta Sriulina Beru Meliala ini merasa “Dermaga” memiliki aransemen yang berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Lagu berdurasi 2:54 menit tersebut sendu dan gelap dengan piano minimalis.
Idgitaf yang menuliskan sendiri lirik yang ia nyanyikan, mencoba terbuka dalam menyampaikan kerapuhannya. Hal itu tergambar dalam salah satu penggalan lirik, seperti, “Tambatkan kapal ragam pesona. Tapi percuma berakhir pergi juga.”
“Aku jarang banget bikin musik seperti ini. Maksudnya ini sesuatu yang pertama kali aku tunjukkan ke orang-orang, dan aku pun baru bereksplorasi musik yang seperti ini di ‘Dermaga’,” ucap Idgitaf.
Penggarapan single melibatkan Ibnu Dian (Matter Halo) sebagai produser serta Dimas Pradipta untuk mixing dan mastering. Ini menjadi lagu kedua Idgitaf setelah “Satu-Satu” menyambut album perdananya.
“Harapannya, pendengar dari album nanti bisa menemukan benang merah yang sebenarnya aku bawa, pesan yang ingin aku sampaikan, dan semoga itu membawa kedekatan lagi antara aku dan pendengar,” pungkas Idgitaf.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …