Idgitaf Ciptakan Nuansa Sendu dan Gelap di Single Dermaga
![](https://pophariini.com/wp-content/uploads/2023/03/IDGITAF-DERMAGA-PROMO-2-scaled-e1679121497348.jpg)
Setelah terakhir merilis versi live “Terpikat Senyummu”, Idgitaf kembali menghadirkan materi yang baru. Single berjudul “Dermaga” yang merupakan eksplorasi dalam karier bermusiknya.
Penamaan “Dermaga” diartikan Idgitaf seperti makna aslinya, yaitu tempat singgah dan tempat kegiatan keluar masuk di kapal. Lebih dalam, ia memaknai “Dermaga” sebagai manusia dengan momen pertemuan dan perpisahan di kehidupan.
“Aku memaknai dermaga itu sama seperti manusia. Di mana kita nggak bisa minta orang untuk datang dan pergi di hidup kita secara gampang, karena keduanya sama-sama berat menurut aku. Memulai dan mengakhiri itu berat,” kata Idgitaf dalam siaran pers.
Solois bernama asli Brigitta Sriulina Beru Meliala ini merasa “Dermaga” memiliki aransemen yang berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Lagu berdurasi 2:54 menit tersebut sendu dan gelap dengan piano minimalis.
Idgitaf yang menuliskan sendiri lirik yang ia nyanyikan, mencoba terbuka dalam menyampaikan kerapuhannya. Hal itu tergambar dalam salah satu penggalan lirik, seperti, “Tambatkan kapal ragam pesona. Tapi percuma berakhir pergi juga.”
“Aku jarang banget bikin musik seperti ini. Maksudnya ini sesuatu yang pertama kali aku tunjukkan ke orang-orang, dan aku pun baru bereksplorasi musik yang seperti ini di ‘Dermaga’,” ucap Idgitaf.
Penggarapan single melibatkan Ibnu Dian (Matter Halo) sebagai produser serta Dimas Pradipta untuk mixing dan mastering. Ini menjadi lagu kedua Idgitaf setelah “Satu-Satu” menyambut album perdananya.
“Harapannya, pendengar dari album nanti bisa menemukan benang merah yang sebenarnya aku bawa, pesan yang ingin aku sampaikan, dan semoga itu membawa kedekatan lagi antara aku dan pendengar,” pungkas Idgitaf.
![](https://pophariini.com/wp-content/uploads/2022/09/WhatsApp-Image-2022-09-20-at-5.31.12-PM.jpeg)
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bernadya – Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan
Album perdana Bernadya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, seperti membaca buku peta petunjuk jalan memahami pemikiran dan perasaan seorang perempuan
Di Balik Panggung We The Fest 2024
We The Fest 2024 sukses berlangsung selama 3 hari tanggal 19-21 Juli lalu di GBK – Sports Complex, Jakarta Pusat. Festival yang digarap Ismaya Live ini merayakan 10 tahun penyelenggaraan dengan banyak menampilkan aksi …