Idgitaf Sukses Menggelar Pertunjukan Mengudara bersama Teman Tuli

Idgitaf atau akrab disapa Gita menggelar sebuah pertunjukan spesial dalam tajuk Mengudara bersama Teman Tuli untuk mempresentasikan album penuh perdananya hari Minggu (05/05) di Sunyi Coffee, Jakarta Selatan.
Setelah menjalani tur Mengudara di 3 kota, Gita kali ini berbagi pengalaman pribadinya tentang keterbatasan pendengaran bersama komunitas Teman Tuli.
View this post on Instagram
“Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamakan Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas Tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat projek sosial melalui bernyanyi di tahun ini,” kata Gita dalam siaran pers.
Bukan tanpa alasan memilih Sunyi Coffee sebagai kolaborator. Selain melibatkan Teman Tuli sebagai peracik kopi (barista) dan juru masak dalam menjalani usahanya, Sunyi Coffee juga membangun komunitas Sunyi Academy yang memfasilitasi beragam pelatihan untuk teman difabel ataupun beragam teman yang ingin mempelajari bahasa isyarat.
Dalam pertunjukan “Mengudara Bersama Teman Tuli”, Gita menyajikan pertunjukan
yang inklusi dengan memberikan usaha terbaiknya bernyanyi dan berkomunikasi dengan
mempergunakan bahasa isyarat yang ia pelajari bersama komunitas Sunyi Academy.
Sebanyak 100 orang Teman Tuli hadir dan menyertakan Teman Tuli lainnya sebagai bagian dari pertunjukan dan kepanitiaan acara.
Tak hanya Gita yang tampil menghibur, namun juga ada Teman Tuli maupun Teman Dengar yang akrab dengan komunitas tersebut tampil menunjukkan keahlian mereka, antara lain Adelia dari Pop Joy Sign yang membawakan puisi, pertunjukan teater oleh Teater 7, pertunjukan tari dari Dhea Seto dan penampilan visual vernacular oleh Pop Joy Sign.
Sebanyak 6 lagu yang dibawakan hari itu lengkap dengan bahasa isyarat. Gita sendiri memang mempelajari bahasa isyarat selama belasan hari sebelum hari pertunjukan hingga penampilannya terasa begitu hangat.
“Harapannya, semoga ini jadi langkah baik untuk keberlanjutannya promosi albumku, yaitu ‘Mengudara’, dan semoga bisa menjadi permulaan untuk adanya konser yang dilakukan musisi Indonesia spesial untuk Teman Tuli,” tutup Gita penuh harap.

Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Arman Harjo Asal Jogja Rilis Single Mawut bersama GFRN
Rapper asal Yogyakarta, Arman Harjo menancapkan eksistensinya kembali lewat single terbaru, “Mawut” (07/02). Dalam siaran pers, Arman menggandeng produser musik multitafsir, GFRN alias Achmad Gufron untuk meramu paduan beat koplo dengan flow …
SEDUH Asal Pekanbaru Kembali dengan Single HANG
Sempat hiatus dalam beberapa tahun ke belakang, grup musik pop balada asal Pekanbaru, SEDUH kembali dengan single “HANG” (10/02). SEDUH beranggotakan Bims (vokal), Franky (gitar), Mido (gitar), Bobby (gitar), Affan (bas), Yudi …