Inspiratif dan Intimate, Inilah Keseruan GAIA Music Festival 2022
Gelaran GAIA Music Festival 2022 – Jazz in the Valley inisiasi The Gaia Hotel Bandung berjalan dengan sukses. Kesuksesan perhelatan inspiratif yang diadakan selama dua hari ini memacu pihak The Gaia Hotel Bandung untuk menjadikannya sebagai acara tahunan.
“Ini adalah inaugurasi dari GAIA Music Festival. Dengan melihat ekspresi penonton yang antusias selama dua hari ini, tentu ini membuat kami kian bersemangat untuk meneruskan tanggung jawab menggelar GAIA Music Festival secara rutin,” ungkap General Manager The Gaia Hotel Bandung, Novi Samodro.
Diadakan pada 25-26 November lalu dan mengambil tempat di area amphitheater, Novi juga menyampaikan bahwa adanya event ini dikarenakan musik yang sudah menjadi bagian dari beberapa pilar konsep hotel tersebut. Hal ini dibuktikan dengan tersedianya fasilitas studio musik untuk para pengunjung.
“Kami ingin para pengunjung tak hanya menikmati musik, namun bisa terinspirasi dan berkreasi di sini. Amphitheater ini juga sangat terbuka sebagai wadah para musisi yang ingin perform dan menunjukkan karyanya di sini,” tambahnya.
Pemilihan amphitheater sebagai tempat acara berlangsung merupakan pilihan tepat karena menciptakan suasana intim dan hangat antara penampil dan penontonnya. Contohnya Sokhi, yang tampil di hari pertama. Proyek musik yang berdiri di tahun 2019 ini tampil berkarnaval melewati penonton dalam perjalanannya menuju panggung.
Penyanyi papan atas sekelas Andien bahkan sempat turun untuk berdansa bersama penonton. Andien yang malam itu tampil setelah Barry Likumahuwa juga menutup gelaran hari pertama.
“Venue dan energi penonton luar biasa. Awalnya aku sempat deg-degan juga, karena aku tampil dengan konsep big band spesial untuk GAIA Music Festival ini. Hujan bukan masalah, tetap hangat di sini,” kisah Andien perihal penampilannya.
Hari kedua juga tidak kalah seru dengan menampilkan aksi pembuka dari grup jazz instrumental asal Bandung, 5Petani. Grup ini tampil meriah, lengkap dengan mengenakan pakaian petani yang sesuai dengan nama mereka. Mereka pun sempat melayangkan harapan agar GAIA Music Festival bisa menjadi acara rutin tiap tahun.
Dira Sugandi yang mengaku senang tampil di acara tersebut bahkan sempat membawakan lagu berbahasa Sunda, “Bubuy Bulan” dan “Manuk Dadali”. Penampilan Dira saat itu juga ditemani oleh Sri Hanuraga Trio.
Perhelatan yang mengedepankan sisi inspiratif ini membuat penyanyi Tompi senang sampai menambah dua lagu pada setlist-nya hari itu. Ia mengaku bahwa situasi tempat dan respon penonton Bandung yang membuatnya melakukan hal spontan tersebut.
“Saya senang dengan konsep dekat dengan alam seperti ini. Semoga GAIA Music Festival menjadi event yang rutin,” tutup Tompi, musisi yang sekali lagi mengucap harapnya untuk GAIA Music Festival menjadi acara tahunan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …
Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …